3 Orang Terpapar Covid-19 Varian Delta Berusia Muda, Begini Kronologinya

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Tim gugus Covid-19 Kota Bontang menggelar konferensi pers terkait masuknya virus corona varian Delta ke Kota Bontang, Rabu (21/07/2021) pukul 11.39 Wita.

Dalam penjelasan disebutkan dari 33 sampel virus corona yang dikirim Pemerintah Kota Bontang ke Kementerian Kesehatan RI, 3 orang diantaranya terkonfirmasi terpapar Covid-19 varian Delta. Terdiri dari Perempuan berusia 18 tahun dan 9 tahun serta Laki – laki usia 22 tahun.

“Dari 33 sampel, kita peroleh 3 orang yang positif varian Delta, semuanya usia muda, 2 orang perempuan dan 1 laki – laki, ” ungkap Dasuki, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bontang.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, Bahauddin, ketiga penderita Covid-19 tersebut secara rinci, penderita perempuan tidak ada riwayat perjalanan keluar Kota namun diduga kontak dengan orang tua yang memiliki usaha jasa tenaga kerja asal Kudus dan Grobogan.

Sementara penderita laki – laki diketahui dari Jakarta. Namun awalnya PCR menunjukan hasil negatif. Pasca 5 hari menjalani isolasi mandiri di salah satu hotel dan PCR berikutnya positif.

“Yang anak itu, tidak dari mana-mana cuma memang orang tuanya punya usaha mendatangkan tenaga kerja dari Jawa, dan kebetulan memang saat diperiksa ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga pekerja dari Kudus dan Grobogan itu, “jelas Bahauddin.

Pengiriman sampel 33 tersebut berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya reinfeksi, sudah di vaksin kemudian terpapar dan CT Value tinggi.

“Kami kirim itu mulai 13 Mei 2021 sebanyak 23 sampel, 11 Juni 2021 sebanyak 3 sampel dan 16 Juni 2021 sebanyak 7 sampel. Kalau data se-Kaltim ada 652 sampel, 204 diantaranya sudah keluar dan diketahui 15 terkonfirmasi varian Delta, ” tambah Kadis Kesehatan Kota Bontang.

Baca Juga  Sebulan jadi Pengedar, Warga Loktuan Tertangkap Saat Bungkus Sabu

Secara umum dikatakan Kadis Kesehatan, tidak ada perbedaan masa penyembuhan dengan varian sebelumnya pada penderita yang menjalani isolasi mandiri. Tetapi yang perlu diingat jika penderita yang memiliki penyakit komorbid dan daya tahan tubuh lemah maka perburukan lebih cepat terjadi.

“Masa isoman sama saja. Cuma memang harus hati hati, perlu diingat masa perburukannya lebih cepat untuk yang punya komorbid dan daya tahan lemah. Itu yang terjadi di Bontang saat ini, sehingga RS mulai penuh, ICU penuh dan angka kematian meningkat, ” paparnya.

Ditanya tentang kondisi ke 3 orang tersebut, Bahauddin mengatakan semuanya telah sembuh. Ia meminta masyarakat Kota Bontang lebih waspada. Terlebih varian Delta sudah dipastikan masuk Bontang. (Redaksi KMM)

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply