KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kekhawatiran serta ketakutan seketika muncul saat mobil ambulans mayat Covid-19 lewat bergantian melintasi Jalan Soekarno Hatta atau Jalan Flores, Bontang Barat.
Menurut warga setempat, bunyi sirine cukup mengganggu dan membuat resah. Terlebih jika malam hari pun tetap dibunyikan.
Dikatakan Siswanto salah satu warga Jl Soekarno Hatta RT 25, dirinya seketika takut bila mendengar bunyi sirine mobil ambulans, namun ia tak dapat berkutik lantaran tak tahu menyampaikan keresahan tersebut ke siapa.
“Yah buat kita takut mas, kita was-was (deg – degan) jadinya, kita tidak tenang lah mas, biar malam hari juga tetap dibunyikan,” ujarnya ditemui di kediamannya.
Siswanto berharap agar suara ambulans mayat Covid-19 tersebut di silent, sebab menurutnya tidak menjadi sebuah masalah apabila suara tersebut tidak dibunyikan.
“Berbeda kalau ada kecelakaan kan dia minta jalan, kalau ini kan kita sudah tau yah kalau ambulans mayat yah dimatikan aja lah suaranya, supaya kita lebih tenang juga kan,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Dandim 0908 Bontang Letkol Arh Choirul Huda yang juga selaku Wakil Ketua 1 Satgas Covid-19 kota Bontang mengatakan saat ini pihaknya belum dapat mengambil sikap, pihaknya akan melakukan rapat lagi pada 2 Agustus 2021 mendatang.
“Untuk tindak lanjutnya itu masih kami evaluasi semuanya, nanti di tanggal 2 kami rapatkan, nanti kami bawa ke rapat,” ujarnya ditemui di Kodim 0908 Bontang, Jumat (30/7/2021).
Sebelumnya,Ketua Komisi II DPRD Rustam meminta kepada petugas Satgas untuk mematikan sirine ambulans, cukup pengumuman di masjid saja , karena dinilai dapat membuat psikis warga terganggu.
“Nanti saya akan komunikasi sama tim Covid dan wali kota untuk meminta matikan sirine lah, supaya tidak mengganggu warga, kasihan warga,” ujar pria yang kerap tampil rapi tersebut.
Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar