3 Penyebab Tanaman Cabai Tidak Berbuah dan Cara Mengatasinya

KITAMUDAMEDIA – Selain tanaman hias seperti aglonema, calathea, dan lainnya, banyak orang juga merawat tanaman sayur dan buah di pekarangan rumah, termasuk cabai.

Selain mempercantik kebun di rumah, menanam cabai juga memiliki manfaat lain, yakni tak perlu lagi membeli cabai di pasar atau supermarket. Kebutuhan cabai untuk memasak bisa dipetik langsung dari halaman rumah saat buah cabai sudah siap dipanen.

Akan tetapi, tak semua orang berhasil merawat tanaman cabai hingga berbuah. Banyak pemilik tanaman cabai yang mengeluh karena tanaman yang dirawatnya itu tak kunjung berbuah meski pohonnya telah cukup tinggi.

Dilansir dari Gardening Know How melalui KOMPAS.com, berikut ini 3 penyebab tanaman cabai tidak berbuah dan cara mengatasinya.

1. Faktor cuaca

Penyebab tanaman cabai tidak berbuah yang pertama adalah karena faktor cuaca. Tanaman cabai adalah salah satu tanaman yang membutuhkan cuaca atau suhu yang cukup panas.

Tanaman ini tumbuh subur di wilayah dengan suhu 21 sampai 29 derajat celcius pada siang hari dan 15 hingga 21 derajat celcius pada malam hari.

Suhu yang lebih dingin akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, sehingga tanaman cabai tidak berbunga dan juga tidak berbuah.

Tanaman cabai juga membutuhkan musim tanam yang panjang dengan paparan sinar matahari penuh setidaknya selama enam jam.

Meski begitu, suhu yang terlalu panas juga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman cabai. Di lingkungan dengan suhu lebih dari 32 derajat celcius akan membuat tanaman cabai berbunga sedikit dan tidak menghasilkan buah berkualitas baik.

2. Kekurangan nutrisi

Penyebab tanaman cabai tidak berbuah selanjutnya adalah adanya pembusukan pada ujung bunga atau penyakit busuk cokelat.
Kondisi tersebut biasanya terjadi karena tanaman cabai kekurangan kalsium dan tumbuh di lingkungan yang memiliki suhu lebih dari 23 derajat celcius pada malam hari.

Baca Juga  Tips Waktu Minum Obat yang Baik dan Benar

Selain itu, kekurangan nutrisi juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman cabai. Akan tetapi, tanaman yang mendapat terlalu banyak nitrogen menjadi tumbuh subur, hijau, dan besar namun sulit berbuah.

Cabai membutuhkan lebih banyak fosfor dan kalium untuk pembentukan buah. Tanaman ini juga tidak membutuhkan banyak pupuk, cukup satu sendok teh pupuk 5-10-1 saat masa tanam dan satu sendok teh saat proses pemekaran.

Gunakan alat untuk menguji tanah untuk mengetahui kondisi tanaman. Jika sudah terlanjur memberi banyak pupuk, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pemilik tanaman.

Salah satunya, buat larutan yang terdiri dari empat gelas atau 950 air hangat dan satu sendok teh garam epsom. Aduk semua bahan hingga tercampur, kemudian masukkan ke dalam wadah semprot.
Hindari penyemprotan terlalu sering, cukup semprot tanaman cabai dengan larutan tersebut selama sepuluh hari sekali.

Larutan ini memberi dorongan magnesium, yang memfasilitasi pembungaan dan pembuahan.

3. Penyerbukan tidak memadai

Penyebab tanaman cabai tidak berbuah yang ketiga adalah akibat penyerbukan yang tidak memadai. Jika memang ini masalahnya, lakukan beberapa hal untuk mengatasinya.

Bantu proses penyerbukan tanaman cabai dengan menggunakan sikat kecil, kapas, atau jari tangan. Selain itu, menggoyangkan tanaman secara lembut juga bisa membantu menyebarkan serbuk sari.

Jangan lupa, basmi hama dan gulma yang menyerang tanaman cabai, kemudian siram tanaman dengan takaran air yang pas agar tanaman tidak stres.

Panen cabai saat sudah berbuah, dengan begitu tanaman dapat menyalurkan nutrisi untuk menumbuhkan buah baru.

Editor : Redaksi KMM

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply