Perbedaan Vaksin Coronavac, Sinovac, dan Sinopharm Lengkap dengan Dosis, Keampuhan, dan Jarak Suntik

KITAMUDAMEDIA – Indonesia hingga saat ini masih terus meningkatkan upaya vaksinasi Covid-19. Beragam jenis vaksin disediakan seperti Coronavac, Sinovac, dan Sinopharm dan masih banyak lagi. Lantas apa perbedaan dari ketiga jenis vaksin tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.

Pemberian vaksin kepada masyarakat Indonesia masih terus digencarkan agar Indonesia lekas terbentuk kekebalan komunal atau Herd Immunity.

Masih banyak yang masyarakat yang kebingungan dengan perbedaan antara vaksin Coronavac, Sinovac, dan Sinopharm. Simak perbed

Hal pertama yang mendasari perbedaan ketiganya yakni perusahaan yang mengembangkannya. Vaksin Sinovac dan Coronavac merupakan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi China.

Bio Farma memproduksi vaksin corona buatan Sinovac yang diberi nama CoronaVac di Indonesia. Sederhananya, Perusahaan farmasi Sinovac berada di balik pengembangan CoronaVac.

Sementara Sinophram merupakan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan oleh Wuhan Institute of Biological Products dan juga Beijing Institute of Biological Products.

Kedua, Sinovac merupakan vaksin yang direkomendasikan untuk usia antara di atas 12 tahun. Sementara, vaksin Sinopharm direkomendasikan untuk usia di atas 18 tahun.

Ketiga yakni soal efeksi vaksin. Berdasarkan hasil uji klinis, dua dosis vaksin Sinopharm memiliki efikasi sebesar 79 persen ampuh melawan simptomatik Covid-19.

Antibodi akan terbentuk dalam 14 hari setelah menerima vaksin dosis kedua. Sedangkan vaksin Sinovac memiliki efikasi berbeda pada setiap negara.

Di Brazil, efikasi vaksin Sinovac sebesar 51 persen pada 14 hari setelah menerima dosis kedua. Sedangkan di Indonesia, efikasi vaksin Sinovac hanya sebesar 65,3 persen.

Perbedaan terakhir yakni terletak pad dosis antara Sinopharm dan Sinovac. Vaksin Sinopharm diberikan sebanyak 0,5 mililiter setiap dosis dengan jarak antar dosisnya sekitar 3-4 minggu.

Sementara untuk vaksin Sinovac, jarak antara dosis pertama dan dosis kedua adalah 2-4 minggu dengan takaran 0,5 mililiter per dosis. (Berbagi Sumber)

Baca Juga  4 Fakta Lengkap Klaim JHT Tak Perlu Tunggu Usia 56 Tahun

Editor : Redaksi KMM

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply