KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pabrik pengolahan sampah plastik menjadi Bio Solar akan dibangun di Kota Bontang. Rencananya perusahaan asal Australia, PT Geo Trash akan investasi mesin pirolisis.
Investasi pabrik tersebut digadang-gadang bakal menelan investasi sebesar 5 juta USD dollar atau setara dengan 71 miliar.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Bontang, Muhammad Taupan Kurnia mengatakan Management GEO Trash telah melakukan komunikasi ke Pemkot Bontang sejak Juli lalu. Progresnya masih dalam tahap pengkajian. Diperkirakan studi kelayakan akan rampung akhir tahun 2021.
“Sekarang ini masih tahap penggodokan. Pihak GeoTrash sudah bertemu dengan Wali Kota Bontang, dan beliau setuju,” ungkapnya, Jumat (3/9/2021).
Taupan mengungkapkan, investasi ini bisa menjadi salah satu solusi bagi pemerintah Kota Bontang dalam mengatasi masalah sampah plastik.
Adapun jenis sampah yang digunakan hanya sampah yang tak bisa didaur ulang. Seperti plastik kresek, plastik kemasan makanan cepat saji, sandal berbahan karet, dan ban bekas serta beberapa jenis lainnya. Seluruh jenis sampah itu akan diolah menggunakan mesin pirolisis yang bisa memproduksi Bio Solar.
“Ini tidak akan mengganggu pengolahan sampah yang sudah ada karena yang digunakan sampah yang tak bisa didaur ulang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan jika ketersediaan bahan baku produksi yang masih jadi pertimbangan, pasalnya mesin pirolisis ini membutuhkan sampah plastik 20 ton per bulan.
“Ini yang masih jadi pertimbangan kita. Tapi kalau ini jadi kita bisa ambil sampah dari kutim juga untuk memenuhi kebutuhan bahan baku,” pungkasnya.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar