KITAMUDAMEDIA, Bontang – Ratusan pedagang yang tergabung dalam aliansi korban kebakaran pasar Citra Mas Loktuan, menagih janji bantuan modal dari Pemerintah Kota Bontang (Pemkot).
Koordinator Lapangan Aliansi Pedagang Korban Kebakaran, Ridwan mengatakan pasca kebakaran tujuh bulan lalu hingga saat ini para pedagang korban kebakaran belum menerima kompensasi bantuan modal yang dijanjikan. Padahal informasi yang diperoleh, saat ini anggaran sudah tersedia. Tidak lagi terkendala regulasi dan anggaran, seperti sebelumnya.
“Sampai sekarang bantuan pemerintah yang mereka janjikan belum ada realisasinya, itulah yang kami tagih, itu juga yang mendasari terbentuknya aliansi ini, ” ungkapnya saat dihubungi redaksi kitamudamedia.com, Kamis (16/9/2021).
Ridwan mengatakan jika tidak ada kejelasan dan realisasi, maka para pedagang akan menggelar aksi protes.
“Kita kawal terus ini mbak, kalau sampai akhirnya tahun belum ada juga, kita gelar aksi protes, ” tegasnya.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Bontang melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) terkait persentase pembagian, yakni Korban yang lapaknya terbakar habis menerima 100 persen, terdampak dan pedagang emperan menerima 25 persen dari nilai bantuan.
“Perindagkop menjanjikan secepatnya, paling lambat Desember,” ujarnya.
Sementara itu, Abdul Malik Kepala Tata Usaha UPT Pasar membenarkan jika anggaran tersebut sudah tersedia namun pihaknya masih melengkapi dokumen dan mendata ulang pedagang korban kebakaran untuk mengantisipasi pedagang siluman.
“Datanya itu sudah ada sejak awal pasca kebakaran hanya saja kami harus mendata ulang supaya semua menerima,” jelasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang Aji Erlinawaty menyampaikan jika saat ini Pemkot Bontang telah menyiapkan dana sebesar 2,9 miliar untuk bantuan pedagang korban kebakaran pasar Citra Mas Lok Tuan. Namun terkait penyalurannya masih perlu pembahasan teknis di lapangan seperti apa.
“Secepatnya akan kita salurkan,” jelasnya.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar