Puluhan Dosen Unijaya Bikin Petisi, Tuntut Pelunasan Gaji 1.4 M dan Minta Dekan FE Dipecat

KITAMUDAMEDIA, Bontang – 27 dosen Universitas Trunajaya (Unijaya) yang tergabung dalam Tim Penyelesaian Hak Dosen (TPHD) menyampaikan petisi, terkait persoalan internal kampus.

Di hadapan awak media, juru bicara TPHD Lilik Rukitasari, menjabarkan duduk persoalan yang terjadi. Pihaknya meminta pertanggung jawaban Yayasan Pendidikan Miliana sebagai pengelola Unijaya untuk membayarkan honor yang tertunggak selama 2 tahun dari 2019-2021, senilai Rp 1,4 miliar.

“Kondisi kampus tidak baik-baik saja, bayangkan honor kami selama 2 tahun belum terbayarkan, bahkan ada 1 dosen dari tahun 2009 yang belum menerima haknya,” kata Lilik Rukitasari saat press conference di Pendopo Wali Kota, Jumat siang (1/10/2021).

Lilik menjelaskan, sebelumnya para dosen sudah mencoba menjembatani persoalan internal ini melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) pada 5 Juni 2021 lalu. Dalam pertemuan itu, disepakati, yayasan akan melunasi seluruh honor dosen dengan batas akhir 30 September 2021. Kenyataannya, hingga hari ini 1 Oktober 2021 belum dipenuhi.

Selain itu, dari perundingan juga disepakati, pihak yayasan diminta untuk membenahi pengelolaan keuangan, karena sangat berdampak pada sistem pembelajaran.

“Kami memang sengaja, tidak mengeluarkan nilai mahasiswa, karena ada tertulis di perjanjian 5 Juni lalu, kalau honor kami tidak terbayarkan,” bebernya.

Lebih jauh, TPHD juga mengecam kekerasan fisik maupun verbal yang dilakukan oknum dosen berinisial HV yang juga Dekan Fakultas Ekonomi, saat menghadapi aksi demo mahasiswa, Selasa lalu (28/9/2021).

“Tindakan arogansi dan kekerasan tidak sepantasnya ada di lingkungan Unijaya walaupun di fahami oknum tersebut anak dari pendiri yayasan. Kami meminta yayasan memberhentikan HV sebagai Dosen maupun sebagai Dekan di Unijaya Bontang,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah terkait petisi para dosen, Pembina Yayasan Miliana Chelly Amalia Shianifar mengaku pihaknya tetap akan bertanggung jawab atas persoalan honor dosen.

Baca Juga  Disdikbud Bontang Mulai Terapkan SIPlah dengan Transaksi Non Tunai

“Mereka adalah aset buat kami, saya tetap bertanggung jawab atas pembayaran honornya karena itu memang hak mereka (dosen),” kata Chelly saat ditemui di Unijaya, Jumat sore (01/10/2021).

Ia merasa selama ini pihaknya telah berusaha membayar, walaupun baru separuh.

“Selama ini tidak diam, kami membayar dengan mencicil, sembari berjalan, jika mahasiswa membayar SPP kami akan bagi dosen. kondisi seperti ini (Covid-19) kan memang sulit,” tambahnya.

Terkait pemberhentian HV sebagai Dosen ataupun Dekan di Unijaya, Chelly mengaku belum bisa berkomentar banyak. Dirinya akan mengadakan pertemuan dengan seluruh anggota yayasan untuk membicarakan persoalan tersebut.

“Kami harus kumpulkan dulu orang-orang di yayasan, tidak bisa satu pihak,” Katanya.

Ia pun mengakui reaksi HV menghadapi demo BEM beberapa hari lalu, berlebihan. Sebagai pembina yayasan, ia siap menghadapi persoalan itu.

“Semua masalah pasti ada jalannya, saya akan hadapi masalah ini,” tutupnya.

Reporter : Muh. Ridwan
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply