KITAMUDAMEDIA, Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap sekolah Taman Kanak-kanak (TK) yang telah mengajukan surat permohonan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Disdik Bontang, Yuti Nurhayati mengatakan semua TK yang telah mengajukan permohonan PTM terbatas di monev oleh tim terpadu, diantaranya Disdikbud, Dinkes, Pengawas, Pokja PAUD, Gugus Covid-19 Kelurahan dan Kecamatan.
“Sekitar 27 sekolah yang telah mengajukan,” ungkapnya saat dihubungi redaksi kitamudamedia.com melalui telepon, Rabu (13/10/2021).
Yuti menuturkan sesuai instruksi dari ketua satgas Covid-19 Kota Bontang jika untuk sementara waktu hanya satu sekolah dalam satu kelurahan yang bisa melakukan PTM terbatas. Namun, dari hasil monev di lapangan ada beberapa sekolah yang sudah sangat memenuhi Standard Operating Procedure (SOP). Hal tersebut yang akan jadi pertimbangan apakah tetap satu sekolah untuk satu kelurahan.
“Hasil dari monev tersebut akan kami rapatkan kembali kemudian akan kami ajukan ke ketua satgas Covid-19 Kota Bontang,” jelasnya.
Sementara itu Direktur TK Salsabila Bontang Muthi Masfu’ah berharap sekolahnya bisa menggelar PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat meskipun aturan terbaru dari Disdikbud hanya satu sekolah TK dalam satu kelurahan yang boleh melaksanakan PTM terbatas dan sarana prasarana kami juga sudah sesuai dengan SOP.
“Di kelurahan Tanjung Laut sendiri ada tiga sekolah yang mengajukan PTM terbatas, tapi harus optimis,” ungkapnya.
Selain itu, sekolah telah mempersiapkan skenario pelaksanaan PTM terbatas. Dalam satu kelas hanya 5 anak, sehari itu ada dua shift dari 75 anak karena menggunakan empat kelas.
“Harapannya anak-anak bisa PTM terbatas karena belajar dengan online itu berbeda ketika tatap muka,” pungkasnya.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar