Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Pemuda Bontang Lestari Resmikan Jalan Rusak, Amir Tosina : Masyarakat Sudah Terlanjur Marah

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kecewa dengan sikap Pemerintah yang terkesan membiarkan jalan rusak di Bontang Lestari.

Masyarakat yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Bontang Lestari Bersatu (IPBLB), menggelar aksi damai dengan resmikan jalan rusak Soekarno-Hatta tepatnya di depan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagai wahana offroad. Selasa (9/11/2021)

“Lebih cocok disebut wahana offroad, rusaknya begitu parah ini sangat memprihatinkan,”ucap Ketua IPBLB, Budiman saat ditemui awak media di lokasi aksi.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Karang Taruna Bontang Lestari, Hariati. Ia mengatakan dari rusaknya jalan tidak sedikit masyarakat yang mengalami kecelakaan.

“Mau sampai berapa korban kecelakaan lagi yang berjatuhan baru Pemkot peduli kepada masyarakat,” kata Hariati.

Hariati dengan lantang menyuarakan dan memberikan waktu kepada Pemkot Bontang untuk memperbaiki jalan dalam kurung waktu 3 bulan ke depan.

“Kami kasi waktu 3 bulan jika tidak akan ada aksi lanjutan agar jalan Bontang Lestari segera diperbaiki,” tuturnya.

Dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Marga PUPRK Bontang Anwar Nurddin mengatakan, untuk akhir 2021, Pemkot telah mengalokasikan anggaran perbaikan senilai Rp 400 juta untuk dua jalan di Bontang Lestari. Diantaranya Jalan Moh Roem dan Jalan Urip Sumoharjo. 

Dijelaskannya pengerjaan perbaikan jalan itu akan dilakukan minggu depan dan akan selesai selama 30 hari. Untuk panjang Jalan Urip Sumoharjo ada 4,9 kilo meter dan Jalan M Roem sekitar 3 kilo meter. 

“Perbaikannya menyesuaikan dengan tingkat kerusakan yang ada,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Melihat reaksi warga sekitar, Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menilai aksi unjuk rasa masyarakat Bontang Lestari merupakan kewajaran dalam menyampaikan pendapat, karena bagaimanapun warga sekitar menjadi korban.

“Masyarakat sudah terlanjur marah, melihat jalan rusak belum ada penanganan yang serius,” katanya saat ditemui usai sidak banjir, di jalan Imam Bonjol.

Baca Juga  Lagi, Tambah 3 Kasus Positif Covid-19

Disisi lain, Amir membeberkan telah mengusahakan perbaikan dengan mendesak tiga perusahaan ikut serta bertanggung jawab atas perbaikan di beberapa titik dan sisi jalan yang rusak.

Adapun, anggaran yang ditawarkan senilai Rp 1,5 miliar terhadap tiga perusahaan yang berdiri di kawasan tersebut.

“Memang nilai yang kami tawarkan tersebut dinilai berat oleh perusahaan, namun tak masalah. Yang penting mereka serius melakukan perbaikan,” pungkasnya.

*Berita ini telah disunting.

Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply