KITAMUDAMEDIA, Bontang – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang mengatakan indikator suatu kota itu dianggap maju dan berkembang jika daerah itu mampu menggali dan mengoptimalkan sumber pajak dan retribusi yang ada di daerahnya.
Hal itu sesuai dengan semangat otonomi daerah yang bertujuan menciptakan kemandirian finansial.
“Potensi pajak kita banyak, dari perusahaan misalnya atau pariwisata, itu kan belum optimal penyerapan retribusi pajaknya,” ucapnya usai rapat Komisi II membahas rencana kerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) tahun 2022, Beberapa waktu lalu.
Salah satu langkah yang ia usulkan adalah roadshow (berkeliling) ke sumber-sumber yang punya potensi retribusi.
Ia menjelaskan kegiatan itu bertujuan sebagai pendekatan persuasif atas tunggakan pajak yang belum terbayarkan atau tidak maksimal.
“Bapenda tetap akan menjadi leading sektornya,” bebernya.
Namun, sebelum itu dijalankan BW meminta Bapenda untuk mengadakan rapat koordinasi akan melibatkan banyak pihak yang bersinggungan dengan retribusi daerah.
“DPRD akan mendampingi,” jelasnya.
Ia meyakini langkah ini menjadi upaya jitu dalam mengumpulkan retribusi dan pajak yang belum maksimal terbayarkan. Tentu dengan program program solutif bagi objek pajak.
“Kita menghindari ribut-ribut di media, lebih baik jemput bola,” pungkasnya.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar