Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Nelangsa Atlet Bulutangkis Bontang, Berlaga di Kejurprov Kaltim

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Nelangsa atlet bulutangkis Bontang, bermain di Kejuaraan Provinsi Kaltim (Kejurprov) tanpa dibekali fasilitas yang memadai.

M Fikri Reza Arahman salah satu atlet binaan PB PKT yang ikut mewakili Bontang dalam ajang itu mengatakan tidak ada fasilitas yang diberikan oleh pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bontang.

Diungkapkan Fikri dari tahun 2014 ia bermain mewakili Bontang dalam berbagai ajang kedaerahan, baru kali ini yang paling menyedihkan. Sekedar seragam saja ia harus sediakan sendiri.

“Bayangkan seragam saja tidak ada, jadi saya main pakai baju dari PB PKT. Apalagi fasilitas lainnya,” ucap Fikri saat ditemui awak media di Gedung BSG, Jumat (12/11/2021).

Padahal, fasilitas seperti hotel, pakaian seragam, dan suplemen tambahan harusnya disediakan, sambung Fikri, baginya ini sangat memalukan apalagi bertanding di rumah sendiri dan lagi tidak ada pernyataan apapun yang disampaikan ke atlet.

“Harusnya jika ada kendala, bisa disampaikan. Semua diam, jadi kami sebagai atlet juga bingung,” bebernya.

Selain itu, ia juga menuding PBSI Bontang tidak profesional dalam penjaringan atlet dewasa yang disiapkan untuk bermain di kejuaraan provinsi ini.

Menurutnya, sebelum masuk Kejurprov, di tataran kota harusnya ada Kejuaraan Kota (Kejurkot) sebagai ajang seleksi atlet. Namun itu tidak dilakukan, akhirnya atlet yang bermain di pilih secara sepihak oleh pihak PBSI Bontang.

“Akhirnya ada yang kecewa,” ungkapnya.

Dikonfirmasi, Ketua PBSI Bontang Ridwan yang ditemui ditempat yang sama mengakui jika dalam berjalannya Kejurprov ini banyak kendala dihadapi.

Permasalahan anggaran yang paling utama, dampaknya fasilitas yang seharusnya disiapkan untuk para atlet tidak bisa dipenuhi.

“Kostum memang tidak ada, tapi makan minum kami siapkan. Kalian tahu tidak anggaran PBSI ini hanya Rp 32 juta,” ungkapnya.

Baca Juga  Rincian Kenaikan Gaji PNS di 2024

Sementara, ada 93 atlet Bontang yang ikut bertanding di Kejurprov ini, sambung Ridwan, terbanyak jika mau dibandingkan dengan daerah lain.

“Tidak ada juga ketentuan dalam ajang ini harus seragam, tidak ada,” jelas Ridwan.

Disisi lain, Eko Vardian Kepala Bidang Prestasi PBSI Bontang yang ada mendampingi Ridwan, menampik tudingan soal penjaringan atlet dewasa yang tidak berjalan.

Menurutnya seleksi tetap dilakukan namun bukan dalam bentuk Kejurkot, tetapi dalam bentuk bermain bersama yang melibatkan atlet-atlet dari binaan klub PB Harum, PB PKT, PB Pama, PB Badak dan PB Arsy.

“Kami adakan pertandingan bersama, dari situ kami pilih atlet-atlet yang kami anggap layak untuk mewakili Bontang,” bebernya.

Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply