Hasil Investigasi Pihak BME Soal Kebocoran Pipa Gas, Salah Satunya Galian Kurang Dalam

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Humas Bontang Energi Migas (BME), Arie Pratama mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan kebocoran dalam pipa jaringan gas di Jalan Bhayangkara, Sabtu 20 November kemarin.

Pertama, faktor alam yang menyebabkan kondisi pipa yang bergeser akibat pergerakan tanah atas dorongan akar pohon yang ada diatasnya yang menyebabkan robek di bagian pipa.

Kedua, pemasangan pipa yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana pada tahun 2011, dinilai tidak memenuhi dengan standar operasional kedalaman galian pipa.

“Kebocorannya memang faktor alam, tetapi disisi lain pemasangan pipa tidak sesuai SOP, itu kaitannya dengan kontraktor dulu, karena BME ini sejatinya hanya operator,” ucap dia kepada Media saat dikonfirmasi via telepon, Senin (22/11/2021).

Terkait mitigasi kebocoran, ia mengklaim secara berkala melakukan inspeksi lapangan dengan cara memeriksa Metering Regulating System (MRS) yang berada di area Bontang Barat tepatnya di bawah Gedung Dana Pensiun.

Ia menjelaskan, pola mitigasi yang dilakukan adalah dimasukan zat pembau (ethyl mercaptan) ke dalam MRS dengan tingkatan tertentu agar dapat mendeteksi kebocoran gas di lapangan.

“Itu rutin dilakukan dan inspeksi lapangan juga menyesuaikan dengan intensitas laporan dari pelanggan,” ungkapnya.

Perihal apakah ada kompensasi atau ganti kerugian dampak terhentinya pasokan gas dari pihak BME kepada pelanggan, Arie mengatakan pihak pimpinan belum ada membahas hal tersebut.

“Belum ada membahas itu,” bebernya

Namun ia menekankan, pihaknya sangat tanggap ketika ada laporan dan akan bekerja maksimal untuk menyelesaikan apa yang dikeluhkan pelanggan setidaknya tidak sampai lewat 24 jam bisa diatasi.

“Pelan-pelan kami evaluasi semua, harapan kejadian yang sama tidak terulang,” pungkasnya

Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar

Baca Juga  Kunjungan Kerja DPRD Kutim, Bahas Pengarustamaan Gender

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply