Persediaan BBM di Bontang Aman Sampai Akhir Tahun, Stok 8 Ribu Liter Per Hari

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Bontang dipastikan tetap normal  hingga akhir tahun.

Penanggung Jawab Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Tanjung Laut, Hermansyah memastikan stok BBM jenis solar maupun pertalite di tempatnya normal dengan masing-masing 8.000 liter per harinya.

“Tak ada perubahan, masih normal 8 ton per harinya untuk solar atau pertalite,” ucap Herman kepada Kitamudamedia.com, Jumat (17/12/2021).

Menurutnya dengan kuota yang ada, terhitung masih sangat aman untuk memenuhi permintaan masyarakat hingga akhir tahun mendatang. 

Namun, ia mengakui dalam 3 bulan belakangan ada peningkatan permintaan BBM khususnya jenis solar yang menyebabkan antrean panjang di ruas jalan sekitar SPBU.

Menurutnya, fenomena itu terjadi disebabkan mulai normalnya aktivitas masyarakat pasca melandainya kasus positif Covid-19 yang sejalan dengan turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Kejadian antrean solar ini baru ramai beberapa bulan terakhir. Kejadian ini terjadi di semua lokasi (SPBU). Ada solar pasti habis dalam hitungan jam, ini karena geliat ekonomi mulai normal,” ujarnya.

Mengenai pengaturan mekanisme antrean, ia mengatakan itu bukan ranahnya, namun ia mengaku, sudah berupaya mengingatkan kepada pelanggannya untuk tidak mengantre sebelum BBM itu tiba, namun kondisinya, peringatan itu tidak diindahkan.

“Kami juga sering dapat teguran dari dishub atau polisi, tapi bagaimana kewenangan kami terbatas, kami juga sudah mengingatkan tapi tidak digubris, alasannya sama takut tidak kebagian jatah solar,” terangnya.

Senada dengan Hermansyah, Muhammad Jufri kepala unit SPBU kilometer 6 mengatakan hal yang sama. Kuota yang diberikan Pertamina, normal tidak ada penambahan.

Per hari masih tetap sekitar 8 ton untuk masing-masing jenis BBM dan jatah itu hampir sama di semua SPBU di Bontang. 

Baca Juga  Pjs Wali Kota Bontang Fokus Pada Pilkada Hingga Penanganan Covid-19

“Dengan kuota yang ada saya rasa cukup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun,” bebernya. 

Pun kalau BBM jenis solar, fenomenanya sama, sambungnya, di semua SPBU selalu ada antrian panjang dari kendaraan. 

Untuk memberikan rasa adil, kata Jufri, tiap kendaraan yang membeli solar atau pertalite subsidi telah ditentukan volumenya sesuai dengan kapasitas tangki. 

“Karena sering kami dapati kendaraan dengan tangki dimodifikasi, itu kan bisa dideteksi, kami punya aplikasinya yang disambungkan langsung dengan pertamina pusat, jadi ketahuan mobil ini sekian saja maksimalnya, tetapi tetap dilayani tapi dengan kapasitas yang semestinya,” pungkasnya.

Reporter : Muh Ridwan

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply