KITAMUDAMEDIA, Bontang – Warga Bontang dibuat kecewa dengan pasar murah (Pangan Murah) yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian di Gedung MTQ Parikesit, Rabu (22/12/2021), sekira pukul 09.00 Wita.
Raniyati, warga Jalan Tenis, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara mengaku kecewa dengan pasar murah yang diadakan pemerintah. Pasalnya ia menilai stok sembako yang tersedia sangat terbatas. Sementara antusias masyarakat yang datang sangat tinggi.
“Saya datang mau beli telur, tapi sudah habis, padahal saya datang terhitung selisih setengah jam setelah pasar murah dimulai,” ucap dia kepada Kitamudamedia.com.
Selain itu selisih harga, tidak terlampau jauh dengan nilai jual di pasaran.
“Untuk harga minyak goreng Bimoli kan Rp 20 ribu per liter selisihnya cuman Rp 1000 sama di sini mereknya juga beda, dan pembelian dibatasi hanya 1 liter per orang. Padahal selain beras, minyak goreng itu yang pokok,” terangnya.
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas DKP3 Edy Foreswanto mengakui jika stok sembako yang tersedia dalam pasar murah sangat terbatas.
Melihat dari stok yang dikirimkan terbatas oleh Toko Tani Indonesia Center Provinsi Kaltim berupa beras hanya 50 sak atau 250 kg, minyak goreng 120 liter, telur 100 piring dan gula 110 kg, kata Edy, sementara permintaan yang diusulkan tidak dapat dipenuhi yang masing-masing item 450 kg.
Pasalnya dari konfirmasi yang diterima Provinsi juga baru selesai mengadakan ‘Pangan Murah’ sehingga stok sembako terbatas.
“Kami mengusulkan ke Provinsi sebulan lalu, untuk Gula 450 Kg, Minyak 450 kg, begitu pula beras dan telur, bahkan kami juga bermohon untuk bawang dan tepung tapi tidak ada yang datang,” terangnya.
Edy menjelaskan pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena berkewenangan mengusulkan dan memfasilitasi tempat pelaksanaan Pangan Murah
“Kami ini hanya memfasilitasi tempat, untuk harga sudah dari sana (Provinsi).” lanjutnya.
Diakhir ia berjanji akan mengusulkan kembali kegiatan yang sama untuk masyarakat Bontang.
“Kami minta maaf, ini akan menjadi bahan evaluasi dan mengupayakan mengusulkan kembali kegiatan yang sama,” pungkasnya.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar