KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pandemi Covid-19 yang mendera dunia selama 2 tahun belakangan, tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi dan kesehatan masyarakat, tetapi juga mengganggu ritme keberangkatan calon jamaah haji, setelah Pemerintah Arab Saudi menutup akses ritual ibadah tersebut.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bontang, M Izzat Solihin mengungkapkan dari catatan yang pihaknya miliki, ada kurang lebih 5.700 calon jamaah haji yang masuk dalam daftar tunggu keberangkatan.
Menurut Izzat, angka itu dipastikan akan terus bertambah seiring minat untuk melaksanakan rukun kelima dalam Islam tersebut tidak surut, walaupun harus menunggu 39 tahun lamanya.
“Karena pandemi ini durasi keberangkatan jadi molor sampai 39 tahun. Kita paling lama kalau dibandingkan di kota-kota lain di Kaltim,” ucap Izzat kepada awak media, Senin 7 Maret 2022.
Ia mengungkapkan dalam satu tahun ada 400-500 orang yang mendaftar, yang rerata berusia muda.
Terlepas dari itu, Izzat optimis dalam tahun ini pada bulan Dzulhijjah 1443 Hijriah mendatang, keran keberangkatan haji bisa kembali dibuka sejauh upaya yang dilakukan Kementerian Agama membuka komunikasi yang intens dengan Pemerintah Arab Saudi.
“Harapan kita tahun ini sesuai jadwal, 146 jamaah haji kita bisa berangkat agar antrian tidak semakin panjang. Karena infonya di Arab Saudi mulai banyak melakukan pelonggaran dan dari Pemerintah juga terus melobi agar kuota haji kita bisa maksimal,” pungkasnya.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar