KITAMUDAMEDIA, Bontang – Wali Kota Bontang, Basri Rase mengultimatum seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam pengundian lapak pasar Taman Citra Lok Tuan untuk menghindari praktik pungutan liar (pungli) atau menarik iuran dalam bentuk apapun yang tidak sesuai ketentuan berlaku.
Basri Rase, saat membuka pelaksanaan pengundian lapak pada Selasa (19/4/2022) meminta para pedagang untuk tidak terbuai rayuan atau iming – iming mendapatkan posisi lapak terbaik dengan membayar atau memberi apapun ke petugas.
“ Pedagang harus yakin, Pemkot pasti adil dalam pengaturan, tidak berpihak kepada siapapun. Kalau ada yang janji – janji atau minta bayaran macam – macam, segera lapor, kita awasi. Saya tindak tegas,” tegasnya.
Ia berharap, pada penataan lapak pasar Taman Citra Lok Tuan, tidak ada kendala dan persoalan seperti halnya di pasar lain. Menurutnya Dinas Koperasi dan UKMP perlu melibatkan asosiasi pedagang dan tokoh masyarakat sekitar, agar penataan pedagang dapat lebih teratur dan terkendali.
“ Pedagang harus mau diatur sama Pemerintah, jangan pemkot yang diatur pedagang, bisa bermasalah nanti,” tambahnya.
Pengundian lapak berlangsung dua hari, hari pertama, lapak yang diundi khusus sayur mayur, ayam, ikan, daging, kelapa, warung, kopi, pisang dan telur.
Sementara hari kedua, pengundian meliputi kios sembako, pakaian, pecah belah, kue, jamu, tahu tempe, plastik, kosmetik, sepatu sandal, aksesoris, emas dan penjahit. Dengan jumlah keseluruhan petak di Pasar Taman Citra Lok Tuan sebanyak 554. Sementara pedagang dengan status hak pakai sebanyak 436 untuk jenis 20 komoditi.
Reporter : Lia
Editor : Kartika Anwar