KITAMUDAMEDIA – Sebanyak 2,7 juta anak Indonesia menjadi target program vaksinasi HPV atau vaksin kanker serviks yang digencarkan oleh Kementerian Kesehatan pada 2023 mendatang.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine mengatakan, pemberian vaksin HPV menyasar anak SD yang masih duduk di bangku kelas 5 dan 6 atau di bawah usia 14 tahun.
“Target sasaran kami anak perempuan usia sekolah SD. Karena pelaksanaannya masih bertahap, jadi setiap tahun target kami bertambah,” kata Prima saat dihubungi CNNIndonesia, Selasa (19/4).
Program vaksin kanker serviks ini memang telah diwacanakan sejak 2016 lalu. Program ini telah diperkenalkan di tujuh provinsi hingga 2021 lalu, yakni DKI Jakarta, DI Yogyakarta, beberapa daerah di Jawa Tengah, beberapa daerah di Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
Program ini berlanjut di 2022 dengan total sasaran 889.813 anak perempuan yang harus mendapatkan vaksinasi pada tahun ini.
“Targetnya 95 persen harus terpenuhi,” kata dia.
Waktu pelaksanaan vaksinasi ini biasanya dilakukan pada Agustus – September dan dosis pertama akan diberikan pada anak kelas 5 SD. “Untuk dosis berikutnya bisa diberikan saat anak tersebut kelas 6 SD,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya akan mewajibkan vaksin kanker serviks dilakukan oleh semua masyarakat Indonesia pada 2023 mendatang.
Pemerintah akan memberikan vaksin HPV gratis pada anak perempuan usia sekolah dasar. Sementara kelompok perempuan remaja dan dewasa bisa melakukan vaksinasi berbayar secara mandiri di fasilitas kesehatan.
Editor : Redaksi KMM