Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

BPOM Temukan Produk Kedaluarsa yang Masih Dijual di Swalayan Bontang

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kaltim temukan 4 jenis produk yang telah kedaluarsa namun masih dijual.

Temuan tersebut didapat masih tersusun rak jualan dari dua swalayan yang disidak oleh tim BPOM Kaltim bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Diskop-UKMP.

Kepala Bidang Pemeriksaan BPOM Kaltim, Abdul Haris Rauf mengatakan barang-barang yang kedaluarsa tersebut telah kami tarik dan akan dimusnahkan. Empat jenis produk tersebut diantaranya tepung, mentega, kopi sachet, dan mie instan.

“Ada yang sudah melewati masanya yakni tahun 2021 dan ada yang Maret 2022. Produknya ini tercampur dengan yang masa keduluarsanya masih lama,” ungkapnya kepada awak media, Kamis (21/4/2022).

Selain itu, pihaknya juga menemukan izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) pada penjualan snack yang sudah kedaluarsa. Untuk itu, produk yang masa izin edarnya habis tidak boleh dipajang lagi.

“Kami turunkan dan ini menjadi ranahnya Dinkes untuk memberikan pembinaan. Karena PIRT itu berlaku hanya 5 tahun,” ujarnya.

Termasuk peredaran produk makanan ringan merk kinder joy yang ditemukan di salah satu swalayan. “Sementara tidak boleh diedarkan sampai ada hasil pemeriksaan dari BPOM RI,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan jika dari hasil sidak di gudang penyimpanan tidak ditemukan produk yang kedaluarsa namun pengaturan penyimpanannya tidak sesuai dengan aturan.

“Harusnya itu hanya maksimal 4 tumpukan ini sampai 8 tumpukan, kalau kebanyakan nantinya akan mempengaruhi kemasan,” tandasnya.

Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar

Baca Juga  Ketua DPRD Kutim Dukung Penuh Kesenian Kutim Melalui Aspirasi

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply