Membludak, Sampah di Beras Basah Capai 398,6 Kg

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pulau Beras Basah yang menjadi salah satu ikon wisata di Kota Bontang menyisakan persoalan sampah.

Aksi bersih – bersih pulau Beras Basah oleh Komunitas Peduli Sampah berhasil mengumpulkan 398,6 kilogram (kg), Minggu (15/5/2022).

Founder Komunitas Peduli Sampah, Muhammad Saipul menjelaskan gerakan pungut sampah digelar untuk memberikan edukasi kepada para pengunjung atau wisatawan agar dapat membuang sampah pada tempatnya dan membawa pulang sampah kembali ke daratan.

” Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi perhatian pemerintah agar dapat bersinergi dan berkolaborAKSI bersama komunitas karena kegiatan ini swadaya dari relawan dan beberapa donatur, ” jelasnya dalam rilis tertulis.

Adapun rincian total sampah yang diperoleh ialah :

  1. Sampah Duplex (kotak makan/Snack, kotak ciki, kotak susu, dll) 1 kg
  2. Kardus 4,2 kg
  3. Botol plastik 8,3 kg
  4. Gelas plastik 23,5 kg
  5. Kaleng seng 2,7 kg
  6. Plastik kemasan/kresek 16,6 kg
  7. Sedotan plastik 2,31 kg
  8. Botol kaca 31,43 kg
  9. Residu (sampah hasil pembakaran, Styrofoam, terpal, banner, dan lain-lain) 308,56 kg.

Selain itu, sedotan plastik juga menjadi pasalnya saat dilakukan pengukuran dan menghasilkan sekitar 16.308,8 cm atau 163,088 m setara dengan luas lapangan sepakbola.

Pegiat Peduli Sampah dan Komunitas yang Peduli akan Sampah siap untuk bersama-sama mengawal, beberapa hal, yaitu:

  1. Mendorong prinsip Sampahku Tanggung Jawabku (Pengunjung harus membawa kembali pulang sampah yang dihasilkan oleh pengunjung di tempat wisata khususnya di Pulau Beras Basah.
  2. Menghimbau kepada pelaku wisata kuliner yang berada di Pulau Beras Basah agar tidak
    membuang sampah ke laut dan membawa sampahnya kembali pulang ke daratan.
  3. Mendorong Pemerintah Kota Bontang untuk membentuk Pokja Peduli Sampah dengan
    melibatkan Komunitas dan Organisasi yang peduli terhadap lingkungan untuk menjadi
    Ranger/Relawan Edukator Sampah di Pulau Beras Basah.
  4. Mendorong pemerintah Kota Bontang untuk memfasilitasi Komunitas / Organisasi /
    Pemuda untuk melakukan GERAKAN PUNGUT SAMPAH LAUT berupa Transportasi
    Penyebrangan dan Konsumsi Ranger/Relawan Edukator Sampah di Pulau Beras Basah.
  5. Menghimbau kepada pemerintah agar tidak menyediakan tong sampah di Pulau Beras
    Basah, apabila tidak menyediakan transportasi kapal khusus pengangkutan sampah di pulau
    Beras Basah.
  6. Menghimbau kepada Kapal-kapal pengangkut Pengunjung menuju ke Pulau Beras Basah agar selalu mengingatkan kepada pengunjung agar membawa sampahnya pulang kembali ke daratan.
Baca Juga  Siapkan Rp 4 Miliar, Pemkot Akan Bangun Ruang Isolasi di RSUD

Selanjutnya sampah yang terkumpul di bawa ke darat untuk dibuang ke TPA.

Diketahui, kegiatan ini turut hadir Dandim Kota Bontang dan WaDanrem Kaltim serta dari mahasiswa dan Dosen ilmu kelautan STIPER Kutim serta Relawan 87 Rescue, Komunitas I Care, Ruang Kita,MOCB Pokdarwis Bontang Baru, Duta Peduli Sampah, Anak Rantau Kutai Timur, MTMA Kutai Timur, Bosan adventure, Salimah Bontang, Bontang Adventurer Community, #HetifahChangeMakerGrant dan Bontang Rimba Batara.

Reporter : Lia Dewa

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply