KITAMUDAMEDIA, Bontang – Puluhan proyek tahun anggaran 2022 diketahui belum dilelang, padahal hampir pertengahan tahun.
Anggota DPRD Bontang, Faisal (FBR) mewanti-wanti Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang soal mepetnya waktu tersisa. Diungkapkan dari hasil rapat pada Selasa(17/5/2022) lalu, Unit Layanan Pengadaan (ULP) menyebutkan jika ada sekira 97 pengerjaan yang harus berjalan di tahun ini.
Namun baru 29 proyek masuk tender. Artinya, masih ada 68 pengerjaan yang belum masuk lelang.
“Khawatir pemerintah kembali gagal melelang sisa kegiatan. Harusnya sih bisa berkaca dari pengalaman tahun 2021 lalu supaya lebih cepat bergerak agar pengerjaannya tidak mangkrak,” ungkap politisi partai Nasdem saat dikonfirmasi, Jumat (20/5/2022).
Lebih lanjut, ia menuturkan jika di 2022 ini Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi berkurang 50 persen dari nilai sebelumnya. Hal tersebut, akibat beberapa proyek yang gagal lelang menggunakan dana Bankeu di 2021 lalu.
“Kalau lambat dilelang ini nanti bisa jadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SilPA) tahun ini lebih besar lagi,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah, Yessi Wasppo membenarkan jika dari 97 pengerjaan baru 29 yang mulai masuk tender.
“Itu data Selasa (17/5/2022) lalu, untuk data terbaru saya belum terima,” ujarnya.
Disinggung terkait kendala, kata Yessi, ULP hanya menunggu OPD yang akan mengajukan lelang. “Kalau kendala kami tidak tahu karena pada dasarnya ULP hanya tim pelaksana,” jelasnya.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar