KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sebanyak 20 tenaga kerja luar Bontang yang didatangkan PT Wijaya Karya (Wika) di soal DPRD Kota Bontang.
Project Manager PT WIKA Hadi Prasetyo membenarkan hal tersebut, 20 tenaga kerja itu mengisi posisi pipe fitter. Meski begitu, ia menyebut jika sebelumnya pihaknya telah melakukan tahapan rekrutmen tenaga kerja lokal namun tidak memenuhi standar perusahaan.
“Sebenarnya sudah mau melapor ke Disnaker hanya saja sudah duluan viral,” ungkapnya, Senin (23/5/2022).
Dijelaskan, untuk pekerja lokal di bidang pipe fitter hanya mampu mengerjakan 12 inch per hari. Sedangkan target perusahaan 20 inci per hari. Artinya, masih belum terpenuhi.
“Itulah kenapa akhirnya kami merekrut tenaga luar,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Bontang Ridwan menampik hal tersebut. Menurutnya, tenaga kerja Bontang mampu mengerjakan jika hanya 20 inci per hari. “Saya sudah kumpulkan semua pipa fitter di Bontang dan berdialog. Mereka mampu saja selama material tersedia,” jelasnya
Senada, Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Agus Haris meminta PT WIKA untuk memberhentikan pekerja asal luar daerah. Menurutnya, masih banyak pekerja lokal yang berkompeten di bidang pipe fitter tersebut.
“Harusnya tidak ada lagi yang seperti ini dan lebih mendahulukan pekerja lokal,” ungkap pria yang akrab disapa AH.
Lebih lanjut, AH menyebutkan jika rekrutmen tak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang ada di Kota Bontang nomor 10 tahun 2018.
“Ini masih kurang koordinasi dengan Disnaker akhirnya Disnaker kecolongan lagi,” tandasnya.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar