KITAMUDAMEDIA, Bontang – Polemik pasar Citra Mas Lok Tuan tak kunjung usai, bahkan hingga surat peringatan dilayangkan UPT pasar, yang memberi tenggat seminggu, batas waktu para pedagang harus mengosongkan pasar lama dan mengisi bangunan baru pasar Citra Mas Lok Tuan.
Persoalan muncul ketika para pedagang menolak menempati pasar baru karena ukuran lapak terlalu kecil. Upaya meminta solusi dari pemerintah Kota, melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Bontang pun belum diperoleh. Hal hasil, para pedagang mengadukan nasib mereka ke anggota DPRD Bontang.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Bontang, Faisal meminta pemerintah Kota Bontang bisa menyelesaikan berbagai persoalan dengan solusi bijak.
” Banyak keluhan pedagang yang masuk ke saya, nanti Komisi II akan memfasilitasi dan memanggil DKUKMP, kita bahas bersama, untuk mencari solusi terbaik, ” jelasnya.
Sementara itu, Rusna (50) salah satu pedagang ikan yang ditemui di pasar lama Citra Mas Loktuan mengungkapkan untuk saat ini tidak ingin pindah kebangunan baru sebab ukuran lapak yang tidak sesuai dengan ukuran yang ada di pasar lama saat ini.
“ Bukan kami tidak ingin pindah ke pasar yang baru,siapa yang tidak mau bangunannya bagus dan bersih, tetapi ukuran lapaknya terlalu kecil untuk pedagang kami yang pedagang ikan,” katanya.
Pedagang lainnya, Asdar (54) menyebutkan lapak yang baru kurang lebih memiliki lebar 80 cm, menurutnya ukuran segitu sangat kecil.
“ Di surat kami ukuran lapaknya 2 x 2 meter, “ ucapnya.
Dikonfirmasi, Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam mengatakan pihaknya akan segera memanggil Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) beserta UPT Pasar terkait tuntutan para pedagang.
Kata Rustam, ada tiga poin permintaan pedagang ikan yang harus diakomodir oleh pemerintah. Pertama, soal luas lapak yang berukuran kecil dan tidak sesuai dengan surat yakni 2,3 meter kali 3 meter sedangkan lapak yang sekarang hanya berukuran 1,5 meter kali 1,35 meter.
“Kalau ukuran segitu memang kecil, tidak ideal untuk penjual ikan,” ungkapnya saat melakukan kunjungan ke Pasar Taman Citra Mas Lok Tuan, Senin(18/7/2022).
Kedua, pedagang meminta lapak ikan berada dalam satu los, tidak bercampur dengan sayur supaya pembeli tidak bingung.
“Ini cara penempatannya yang tidak teratur bercampur dengan sayur. Nanti akan di panggil dinas terkait apa permasalahan sehingga bisa tercampur seperti itu,” ujarnya.
Ketiga, pedagang lama yang merasa bahwa pedagang baru mendapatkan lokasi yang strategis sementara pedagang lama justru tidak sesuai dengan yang disepakati. (Redaksi)
Editor : Kartika Anwar