KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sebanyak 314 pelari Nasional hingga Mancanegara ikut meramaikan event Bontang International Ultra Trail 2022.
Ketua Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI), Ahmad Bajuri mengatakan bahwa event Ultra Trail yang akan terlaksana Minggu (16/10/22) pertama kali terselenggara di Kalimantan yakni Kalimantan Timur, Barat, Selatan, Utara dan khususnya nya Kota Bontang. Tak heran jika menarik perhatian para pelari dari berbagai daerah dan lintas negara. Diantaranya Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, Jepang, Amerika Serikat hingga Jerman.
“Event Ultra Trail ini baru pertama kali terlaksana di Kalimantan, khususnya Kalimantan timur dan Kota Bontang. Sebanyak 314 peserta didatangkan dan Mayoritas peserta berasal dari luar Bontang Bahkan dari luar Kalimantan Timur juga antara lain Jabar, Jateng, Jatim, hingga Jakarta,” jelas Bajuri saat ditemui redaksi kitamudamedia.com Sabtu (15/10/22).
Euforia semaraknya Bontang International Ultra Trail (BIUT) tidak hanya dirasakan para pecinta olahraga lari, tapi juga berdampak pada geliat perekonomian UMKM di Kota Bontang. Event ini menjadi kesempatan bagi Kota Bontang untuk memperkenalkan berbagai kekayaan budaya dan destinasi wisata.
“Hadirnya para atlet olahraga ultra Trail adalah kesempatan bagi kita (Kota Bontang) untuk meningkatkan penghasilan UMKM termasuk memperkenalkan kebudayaan dan juga destinasi wisatawan,”sebutnya.
Sambung, Wakil Ketua Panitia BIUT Lukman menjelaskan ada 3 kategori jarak tempuh oleh peserta pria dan wanita yakni 12 kilometer, 21 kilometer dan 60 kilometer.
“Ada 3 kategori 12, 21, dan 60 kilometer dan seluruh pesertanya laki-laki dan perempuan, besok sudah mulai start jam 05.00 subuh (Wita) dan pelari pertama akan dibuka oleh peserta dengan jarak 60 kilometer dengan menempuh waktu 14 jam, finishnya kembali di Hotel Equator,” jelasnya.
Rute nya akan mengelilingi beberapa titik destinasi di wilayah Kota Bontang dan Kutim.
“Rutenya nanti akan mengelilingi wilayah kota Bontang dan Kutim dan akan menelusuri wilayah hutan,” katanya.
Soal keamanan para peserta, panitia menganjurkan para peserta untuk memiliki alat keselamatan yakni, senter kepala beserta baterai cadangan, sepatu khusus trail, celana dan kaos khusus lari non-katun, survival blanket, peluit, telepon genggam, jaket anti air, vest hidrasi, obat pribadi, hingga energy bar.
“Demi keselamatan para peserta kami telah menganjurkan dengan alat-alat yang sudah ditentukan antara lain senter kepala dan baterai cadangan karena untuk antisipasi kalau mati baterai nya sampai malam hari, sepatu khusus, celana dan baju non katun untuk kenyamanan juga, telepon genggam, peluit, jaket anti air, obat pribadi, dll,”jelasnya.
Selain itu, Lukman juga menuturkan sebagai bentuk persyaratan para peserta telah melakukan medical check-up terlebih dahulu untuk memastikan kesehatan dan kesiapan fisik peserta masing-masing.
“Para peserta terlebih dahulu melakukan medical check-up untuk memastikan fisik para peserta,” tuturnya.
Meski demikian, ALTI telah mempersiapkan para medis yakni dari Rumah Sakit Pupuk Kaltim, Rumah Sakit Yabis Bontang, dan Puskesmas Bontang Utara 2 dan juga pihaknya melibat para anggota TNI dan Polri sebanyak 51 Personel dengan beberapa masyarakat setempat untuk bersiaga membantu para peserta.
“Kami telah mempersiapkan beberapa para medis dari Rumah sakit ada dari PKT, RSIB dan 1 puskesmas dari Bontang Utara, melibatkan para anggota TNI dan Polri serta masyarakat untuk bersiaga,” terangnya.
Reporter: Amel
Editor : Kartika Anwar