KITAMUDAMEDIA,Bontang – Penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) Kota telah diprogramkan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DinsosPM). Perbedaan dengan BPNT pusat ialah di aspek penganggarannya. Sebab ini murni dibiayai oleh APBD Bontang.
Kepala Dinsos-PM Bachtiar Mabe menyatakan pendataan juga dilakukan oleh tim kota. Sehingga jika ada penambahan, maka bisa dimasukkan dalam penerimaan bulan berikutnya.
Saat ini masih dalam proses menunggu dasar kegiatan berupa Perwali. Dipastikan program ini mulai berjalan pada Maret mendatang. “Jadi satu tahun ini menerima 10 kali,” sebut Mabe.
Berdasarkan pendataan yang terhimpun, 500 kepala keluarga masuk calon penerima. Ia pun belum mau membocorkan rincian jumlah calon penerima dari 15 kelurahan di Kota Taman. Syarat penerima ialah terlantar dan miskin. Satu keluarga penerima manfaat akan memperoleh bantuan senilai Rp 200 ribu tiap bulannya.
Terkait teknisnya masih belum bisa dipastikan. Apakah KPM menukarkan kupon bantuan dengan bentuk sembako atau berupa uang tunai. Ia pun belum bisa mendetailkan terkait mekanismenya. Sebab masih muncul beberapa opsi. Secara khusus, calon peserta ini juga dipastikan mereka tidak menerima bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi.
“Munculnya BPNT daerah ini karena menutupi kekurangan dari pusat. Namun sangat bergantung dengan kondisi kas daerah,” ucapnya.
Beberapa daerah juga telah meemprogramkan ini. Belum diketahui berapa anggaran yang disiapkan untuk program tersebut.
Reporter : Zara
Editor : Kartika Anwar