Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Harga Telur di Pasaran Mulai Murah, Turun Kisaran Rp 2.000 – 10.000 Per Piring

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Harga telur ayam ras mengalami penurunan setelah sempat terjadi kenaikan beberapa bulan terakhir.

Menurut pedagang di Pasar Rawa Indah, harga telur kini berada di kisaran Rp 58.000 ukuran kecil 1 piring berisikan 30 butir telur, Rp. 60.000 ukuran sedang, Rp. 60.000 untuk ukuran jumbo setelah sempat menyentuh angka tertinggi Rp 60.000 hingga Rp. 70.000 bulan lalu.

“Harganya perlahan turun, ini lumayan turun harganya yang sebelumnya Rp 60 ribu untuk ukuran paling kecil dan ukuran super besar Rp 70 ribu. Kalau sekarang Rp 58 ribu kecil, sedangnya Rp 60 ribu , Rp 65 ribu jumbo ,” kata Erna, salah satu pedagang di pasar Rawa Indah, Senin (27/02/2023).

Lebih lanjut Erna menyatakan, penurunan harga telur masih terbilang stabil, bahkan harga cenderung masih tinggi.

“Turunnya dikit doang ini apalagi ini kan mau menjelang ramadhan,”ucapnya.

Erna mengatakan, meski tergolong masih cukup tinggi, harga tersebut sudah lebih baik dibandingkan bulan lalu yang mencapai Rp 60.000 – 70.000 per satu piring..

Akibat harga yang mahal, ia menceritakan pernah mengalami kerugian yang cukup tinggi dengan membuang telur sebanyak 90 butir sebab mengalami kebusukan karena tidak laku dampak dari kenaikan harga.

Kebanyakan pelanggan mengurangi jumlah telur yang dibeli, misalnya yang biasa beli satu piring berubah hanya setengah piring atau sekira 10 sampai 20 butir.

“Pernah sampai kerugiannya 3 piring saya itu yang busuk – busuk lumayan banyak. Kalau pembeli masih tetap tapi yang cara belinya berkurang ada yang beli setengah piring, kalau yang menawar harga saya belum bisa kasih,”jelasnya.

Erna menilai kenaikan harga berbagai bahan pokok kerap terjadi sesuai momentum dan ketersediaan di pasaran.

Baca Juga  Intip Harta Dua Paslon Pilkada Bontang, Joni Paling Kaya

“Tahun 2023 ini kenaikan harga barang terjadi cukup lama, biasanya kan naik tapi sebentar aja turun lagi, ini karena lama jadi banyak rugi,” tambahnya.

Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply