KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih sehabis lebaran Idul Fitri sangat pesat.
Di pasar Tanjung Limau contohnya, harga normal bawang merah dan bawang putih Rp 35 ribu per kilogramnya menjadi Rp50 ribu per kilogram.
Kenaikan harga tersebut karena stok terbatas dari produsen, selain itu ukuran bawang yang besar menjadi alasan lain mengapa harga bawang merah menjadi naik.
Salah seorang pedagang mengatakan bahwa semenjak harga bawang naik, para pembeli menjadi sedikit. Berbanding terbalik dengan harga bawang saat lagi turun. Semenjak naiknya harga bawang juga, para pembeli hanya membeli secukupnya saja.
“Kalau harga bawang lagi turun keuntungan didapat sekitar Rp 300 – 400 ribu, kalau bawang lagi naik keuntungan yang didapat hanya setengahnya”, ungkap Asmirah, salah satu penjual bawang di pasar Tanjung Limau, saat ditemui (16/05/2023).
Selain menjual bawang yang masih utuh, mereka juga menjual bawang yang sudah dikupas. Bawang yang sudah rusak, dikupas lalu dijual kembali.
Pada kondisi normal, Asmirah mengatakan setiap bulannya mengambil bawang untuk dijadikan stok sebanyak 25 kilogram. Namun saat harga melonjak, stok bawang dikurangi dari biasanya. Agar bawang tidak terlalu lama dan tidak banyak yang rusak akibat disimpan.
Reporter : Dwi S
Editor : Kartika Anwar