KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Kasat Lantas AKP Muhammad Dahlan Djauhari mengatakan, dalam pelaksanaan Operasi Patuh ini tidak hanya mengedepankan penindakan, tetapi juga mengutamakan sisi edukasi kepada para pengendara.
“Kami membagikan 100 bunga kepada para pengendara yang lewat, sebagai tanda ucapan terima kasih telah mengendarai kendaraan dengan tertib, serta membawa kelengkapan surat-suratnya,” paparnya.
Lebih lanjut, Kasat Lantas menuturkan sebagai wujud apresiasi kepada pengendara yang tertib berlalu lintas, personel Polres Bontang memberikan bunga kepada pengendara yang lewat di simpang traffic light jalan Bhayangkara atau Jalan tembus Loktuan, Bontang.
“Kebanyakan sekarang yang kami apresiasi itu pengendara yang membawa anak-anak dan menggunakan helm, karena seringkali bahkan sudah menjadi hal biasa bagi pengendara motor terutama yang membawa anak-anak akan tetapi tidak menggunakan helm untuk keselamatan anaknya sendiri. Kami juga tidak hanya sekedar menindak dengan memberikan tilang tetapi, kami juga memberikan kesempatan kepada masyarakat dengan memberikan teguran dan memperingatkan untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi,” ungkapnya.
Sasaran operasi Patuh Mahakam, yakni pengendara yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas seperti melanggar lampu traffic light, balap liar, berkendara sembari dengan bermain ponsel, tidak menggunakan helm, dan juga bagi pengendara yang melawan arus.
Kemudian Polantas juga menerbitkan 256 surat teguran bagi pelanggar ringan. Angka ini dipastikan akan merangkak naik setiap harinya hingga pelaksanaan Operasi Patuh berakhir.
“Data perhari di hari ini ada 40 surat tilang. Barang bukti terinci 13 kendaraan roda dua, 12 STNK, dan 15 SIM. Juga ada 256 surat teguran”, ungkapnya.
Pelanggar didominasi pengendara dari roda dua. Mereka kebanyakan tidak menggunakan helm dan juga surat-surat pun tidak lengkap. Polisi pun memberikan efek jera dengan sanksi tilang. Hal ini dilakukan guna untuk menekankan angka kecelakaan di jalan.
Reporter: Dwi S
Editor: Kartika Anwar