Ketua Komisi III Tidak Percaya Progres Penanganan Longsor Soehat Capai 70 Persen

KITAMUDAMEDIA,Bontang- Ketua Komisi III DPRD Amir Tosina mengaku berang. Pasalnya hingga kini penanganan longsoran di Jalan Soekarno-Hatta masih jauh dari rampung. Bahkan paparan sehubungan progres pekerjaan yang disampaikan Dinas PU-PR tidak dipercayainya. Diketahui pengerjaan longsoran sudah mencapai 70 persen. Tetapi menurut Amir pengerjaan itu tiga puluh persen di bawahnya.

“Kalau menurut saya ini masih 40 persen,” sebutnya. 

Padahal ruas jalan Soekarno-Hatta merupakan akes vital. Pasalnya ini merupakan salah satu jalan yang terhubung ke kawasan industri. Belum lagi ASN juga harus melewati jalur ini ketika menuju kantor di Bontang Lestari. Baik Kantor Walikota, Gedung Graha Taman Praja, maupun Kantor DPRD. 

“Jangan sampai warga marah. Saya yakin pengerjaan ini tidak akan kelar tepat waktu,” terangnya. 

Dari kontraktor memang sebelumnya ada yang bertemu dengan Komisi III DPRD. Tetapi pihak itu tidak bisa menjawab. Alasan yang diungkapkan bahwasanya pimpinan perusahaan itu lagi ada masalah terhadap proyek di luar Bontang. 

“Kami tidak mau tahu. Ketika berani ikut lelang maka berani jika harus diberi sanksi atau pinalti. Secara pribadi saya tidak akan memberikan perpanjangan hukum. Jika perusahaan tidak mampu,” tandasnya. 

Diketahui proyek ini dikerjakan oleh PT Bangun Pilar Persada. Perusahaan ini berasal dari Jakarta. Dengan pagu anggaran sebesar Rp 15,2 miliar. Rencananya Komisi III DPRD akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sehubungan dengan proyek ini. 

Beberapa proyek yang urung rampung baik bersumber dari APBD Bontang maupun Bankeu menjadi sasaran kunjungan lapangan Komisi III. Tepatnya pada beberapa pekan ini.

Editor : Redaksi 

Baca Juga  Satpol PP Mulai Tertibkan Pedagang yang Berjualan di Badan Jalan Sekitar Pasar Tamrin

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply