KITAMUDAMEDIA, Bontang – Salah satu Kepala pondok pesantren (Ponpes) di Bontang diduga kerap melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu santrinya.
Dari pengakuan kakak korban, pelecehan tersebut pertama kali dilakukan pada Agustus 2022 tahun lalu, kejadian tersebut terungkap setelah keluarga korban menemukan catatan curhat di handphone korban, dan dia menduga perbuatan itu kerap dilakukan berulang kali.
“Waktu mau naik kelas 3 SMA dia, serang sudah lulus,” ungkapnya, Kamis (30/11/2023).
Lebih lanjut kakak korban menjelaskan, modusnya korban disuruh menyetor hafalan sekitar pukul 00.00 wita, jika hafalannya salah si korban disuruh memijat pelaku, bahkan sampai disuruh membuka pakaian.
“Ustadz tidak sopan seperti itu, saya sakit hati adik saya diperlakukan seperti itu,” ujarnya.
Dari pengakuan kakak korban, di adik tidak berani melaporkan kejadian tersebut, karena diancam akan dianiaya jika perbuatan kejinya diketahui orang lain.
Sebagai informasi saat ini pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian Bontang, dan saat ini pihak kepolisian sedang mendalami kasus tersebut.
Reporter: Yulia.C
Editor: Kartika Anwar