KITAMUDAMEDIA, BONTANG- Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) sepakat bekerja sama untuk menekan angka pengangguran.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada Selasa (13/2/2024).
Dalam sambutannya, Kepala Disdikbud Kota Bontang Bambang Cipto Mulyono mengungkapkan kegiatan ini sangat positif dan berterima kasih kepada STTIB yang telah berkontribusi terhadap pemerintah kota Bontang.
Menurutnya pelaksanaan MoU ini merupakan salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran khususnya di Bontang dengan cara meningkatkan skill para calon tenaga kerja.
“Kami berterima kasih kepada STTIB, bahwa selama ini cukup banyak karya inovasi yang telah dihasilkan dan kami pun berharap agar ilmu dan kompetensi yang dimiliki oleh dosen STTIB dapat ditularkan kepada warga belajar. Sekali lagi semoga MoU ini dapat terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Sementara, Ketua STTIB, Ratnawati mengatakan dosen memiliki tiga tugas, yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Kegiatan MoU tersebut merupakan bagian dari tugas dan peran seorang dosen. Untuk itu dirinya mendorong para dosen agar terus melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Melalui kerjasama ini, merupakan salah satu kontribusi STTIB dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di kota Bontang,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua 1 STTIB, Zulkifli, menyatakan dalam kegiatan MoU ini ada dua kegiatan utama yang akan dilaksanakan oleh SPNF SKB Bontang dengan STTIB.
“Dalam waktu dekat Insya Allah, kami akan melaksanakan pelatihan Microsoft Office tingkat dasar dan pelatihan pengolahan dan pemanfaatan kulit pisang menjadi sabun pencuci piring. Harapannya kegiatan tersebut dapat meningkatkan kompetensi dan skill warga belajar PAKET C,” ucapnya saat ditemui redaksi media di kantor pendidikan non formal.
Lebih lanjut ia menyatakan peserta kegiatan akan mendapatkan benefit yang luar biasa, di antaranya free bimbingan, dan mendapatkan modul gratis serta tanpa harus membayar sepeserpun.
“Untuk itu, kami berharap agar teman-teman warga belajar bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan tersebut”, tutupnya.(*)
Editor : Redaksi