KITAMUDAMEDIA, Bontang – Minat pedagang membuka lapak di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) Kota Bontang kian surut.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Pasar M. Kamil menyebut, dari 1370 petak, hampir 50 persen yang tutup. Artinya, sekira 600 gerai yang buka, lebih dari 600 lapak pula yang tutup.
Bukan tak berpenghuni, tapi ditinggal pergi. Meski penyewa sudah diberi surat peringatan untuk kembali diisi, tampaknya pedagang tak bergeming.
Kamil mengatakan, mayoritas pedagang beralasan sepi pembeli. Banyak dagangan yang terbuang, akhirnya merugi.
“Banyak pedagang yang pergi. Hampir 50 persen tutup karena mungkin sepi pembeli, jadi memilih tutup toko atau pasti ada yang memilih untuk berdagang di pinggiran,” ujarnya, ditemui Jumat (1/3/2024).
Kendati demikian, pemerintah bakal mengaji ulang soal penataan ulang gerai Pasar Tamrin. Saat ini pihaknya masih menunggu tindak lanjut dari pedagang yang sudah diberi surat peringatan. Jika tak juga diindahkan, maka lapak tersebut bakal disegel, sebelum akhirnya ditawarkan kembali ke pedagang lain.
“Kita harus menulis prosedur dulu, harus kita segel baru kita boleh tawarkan kepada pedagang yang berminat. Selain itu masih mau didiskusikan terkait penataan ulang. Tapi kita perlu mengkaji dulu terkait hal ini,” pungkasnya.
Dari pantauan redaksi, banyak petak yang tutup di lantai 2 dan 3. Terlebih lapak yang berada di lorong. Hampir tak ada aktivitas jual beli.(*)
Reporter : Desty NA
Editor : Nur Aisyah Nawir