KITAMUDAMEDIA, Bontang – Penggunaan jaringan gas (jargas) rumah tangga tak terlalu diminati warga Bontang. Buktinya, tak ada kenaikan pelanggan baru secara signifikan sejak tahun 2011 lalu.
Komisaris PT. Bontang Migas dan Energi (BME) Kota Bontang, Ahmad Suharto mengatakan selama 13 tahun terakhir, pengguna jargas rumah tangga ada 18 ribu pelanggan.
“Masih banyak juga yang belum menggunakan jargas di Bontang, maka dari itu dari tahun 2011 hingga saat ini tidak ada kenaikan dari jumlah pelanggan jargas. Malah yang suka nunggak bayar banyak,” ungkapnya pada redaksi kitamudamedia.com, Jumat (01/3/2024).
Disinyalir, warga enggan beralih ke jargas lantaran biaya pemasangannya yang terbilang mahal. Berkisar Rp 5 juta hingga Rp 7 juta per rumah.
“Memang biaya pemasangannya lumayan mahal. Tapi jika dilihat manfaatnya ke depan, jargas bisa dibilang lebih hemat biaya per bulannya dan tidak berpengaruh jika gas elpiji langka,” ungkapnya.
Ditanya soal pemasangan gratis, ia mengatakan pemerintah akan membahas persoalan tersebut lebih lanjut.
Sementara, menyikapi beberapa kejadian kebocoran gas selama tahun 2023 di Bontang, mantan kepala Disdikbud ini mengatakan, setiap hari Jumat tim BME melakukan inspeksi yang disebut Disaster Monitoring dan Response System.
“Setiap Jumat ada monitoring, jadi jika ada didapat pemakaian jargas yang cukup tinggi tidak seperti biasanya dalam sebulan akan di cek apakah ada kebocoran,” tuturnya.(*)
Reporter : Yulia.C
Editor : Nur Aisyah Nawir