Dikatain Norak dan Depresi, Ibu Korban yang Tertembak Senapan Angin di Lok Tuan Ngamuk di Pengadilan Negeri

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Ibu korban dari anak yang tertembak senapan angin di Lok Tuan mengamuk kepada keluarga tersangka, di Pengadilan Negeri (PN) Kota Bontang.

Mahmudin ayah dari korban menjelaskan, istrinya mengamuk karena dari pihak keluarga tersangka sempat mengatai-ngatai keluarga korban melalui whatsApp yang dikirim ke sepupu korban.

“Keluarga saya sempat dikatain noraklah, istri saya dibilangin depresi bahkan kami ditantang adu ilmu sama kakak tersangka, melalui whatsapp,” ungkapnya pada redaksi kitamudamedia.com, Rabu (20/3/2024).

Ia menjelaskan awal mula pertengkaran tersebut terjadi, pada saat sebelum puasa teman-teman sekolah dari korban ini akan melakukan study tour ke Balikpapan. Sebelum berangkat semua teman korban berkunjung ke makam korban. Sepupu korban pun berinisiatif untuk menghubungi kakak tersangka untuk mengajak tersangka ikut ziarah kubur sekaligus meminta maaf dengan keluarga korban. Namun perbincangan tersebut menjadi panjang dan akhirnya terjadilah pertengkaran melalui whatsapp.

“Selama insiden yang menimpa anak kami, pihak tersangka hingga detik ini tidak ada itikad baik untuk meminta maaf, malah mengatai kami dan menantang kami untuk beradu ilmu,” ucapnya.

Ditempat yang sama kakak tersangka yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, apa yang diucapkan keluarga korban bahwa pihaknya mengata-ngatai dan mengajak beradu ilmu, sama sekali tidak benar. Ia mengaku kata-kata tersebut bukan keluar dari dirinya melainkan dari temannya yang kebetulan lagi berkumpul di rumah.

“Kami tidak ada mengatai depresi ataupun menantang keluarga mereka, salah paham. Cuman percuma juga kami menjelaskan karena situasi masih panas, jadi kami diam saja,” ungkapnya.

Saat disinggung terkait belum adanya permintaan maaf yang dilakukan keluarga tersangka ke keluarga korban, dirinya mengatakan, memang belum ada bertemu langsung ke tempat korban, mengingat keadaan masih panas maka pihaknya belum berani untuk mengunjungi kediaman korban untuk meminta maaf.

Baca Juga  Diduga Hendak Ikut Bentrok Ormas di PPU, Warga Manggar Ditangkap Polisi

“Memang kami belum ada meminta maaf langsung, karena keadaan masih panas, ibu korban juga masih panas. Intinya kami ada niatan baik untuk meminta maaf,” ucapnya.

Diinformasikan sebelumnya, tersangka melakukan penembakan senapan angin terhadap teman bermainnya yang berusia 15 tahun pada Senin (2/1/2024) bertempat di kampung Selambai, Kelurahan Lok Tuan. Korban dilarikan ke rumah sakit Kudungga Sangatta, dan telah menjalani operasi dan mengalami koma selama berhari-hari. Pada Senin (8/1/2023) korban dinyatakan meninggal dunia.(*)

Reporter : Yulia.C
Editor : Nur Aisyah Nawir

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply