KITAMUDAMEDIA, Bontang – Bukan hanya mengamankan arus mudik di sejumlah jalan protokol dan pusat keramaian, Polres Bontang juga bakal ikut mengawasi rumah-rumah warga yang ditinggal mudik lebaran.
Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan kecamatan tengah mendata beberapa kediaman yang bakal kosong selama perayaan Idul Fitri.
“Kami sudah mulai bergerak dengan mendata rumah-rumah yang akan ditinggal mudik, jadi dari data tersebut rumah yang ditinggal mudik akan dilakukan pengawasan secara intensif dan berkelanjutan, agar bisa mencegah tidak terjadinya hal-hal yang diinginkan,” ungkapnya, saat menggelar apel Operasi Ketupat 2024, Rabu (3/4/2024).
Berdasarkan survei indikator, lanjutnya, arus mudik di tahun 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat 15,7 persen dari tahun sebelumnya 2022. Dan di tahun 2024 menurut survei Kemenhum RI diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193.6 juta atau meningkat 56,4 persen dibandingkan tahun 2023.
“Diperkirakan mudik tahun ini merupakan mudik yang akan sangat besar, maka kami dan stakeholder terkait akan memperketat pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri di Kota Bontang,” ujarnya.
Tim gabungan Polres Bontang pun bakal menggelar Operasi Ketupat yang bakal berlangsung selama 13 hari, mulai 4 April hingga 16 April 2024.
“Gelar operasi ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan serentak se Indonesia,” ucapnya saat sambutannya.
Dalam menjaga keamanan menjelang Idul Fitri, tim keamanan telah meningkatkan kegiatan rutin seperti melakukan patroli ke beberapa spot ATM, tempat keramaian seperti tempat wisata, dan mall.
Sebagai informasi, Polres Bontang menurunkan petugas keamanan sebanyak 378 personel dan pos keamanan yang tersebar di beberapa wilayah seperti, di Pelabuhan Loktuan, Simpang Ramayana, Tugu Selamat Datang, Marangkayu, Jalan Poros Bontang-Samarinda dan Muara Badak.(*)
Reporter : Yulia.C
Editor : Nur Aisyah Nawir