KITAMUDAMEDIA,Bontang – Menjelang hari raya idul fitri, warga Bontang mengeluhkan sulit menemukan gas 3 kg di pasaran.
Kelangkaan gas subsidi yang dikenal dengan sebutan gas melon jelang raya idul fitri bukan hal baru, pasalnya hampir setiap perayaan idul fitri gas 3 kg selalu menjadi permasalahan di kalangan masyarakat.
Salah satu warga Bontang, Siti mengatakan, dirinya sudah keliling Bontang untuk mencari gas 3 kg, mulai dari pangkalan sampe warung-warung, semua stok gas 3 kg kosong.
“Saya sudah keliling Bontang pada kosong gas 3kg,” ungkapnya pada redaksi kitamudamedia.com, senin (8/4/2024).
Ia juga mengatakan, hal ini kerap ia rasakan saat menjelang lebaran, gas elpiji 3 kg susah ditemukan, kalaupun ketemu biasanya harganya jadi lebih mahal, bahkan bisa mencapai Rp.50.000 per tabung.
“Biasa kalau sudah mau lebaran pasti begini, susah gas 3 kg,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Ekonomi dan SDA Pemkot Bontang Moch Arif Rochman menyampaikan, pemerintah telah meminta penambahan kuota untuk droping gas melon di Kota Bontang.
“Mulai tanggal 8 -12 April 2024, dropping sudah ditambahkan pertamina sebesar 7,49 persen dari alokasi bulanan,” ungkapnya pada redaksi kitamudamedia.com, Senin (8/4/2024).
Ia juga mengatakan, pada dasarnya gas dan BBM di Bontang ini bukan langka tapi kebutuhan masyarakat di saat lebaran meningkat dari hari biasanya.
“Tidak bisa juga dikatakan langka, karena Bontang masih dapat subtitusinya gas 5 kg dan 12kg, dan program trade in juga masih berlaku di beberapa agen,” ungkapnya.
Reporter: Yulia.c
Editor : Redaksi