Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Ketua DPC PDIP Bontang Antar Kader Daftar Bacalon Wawali ke Golkar, DPD: Bakal Disanksi

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur (Kaltim) Safaruddin angkat bicara soal pendaftaran Sekretaris DPC PDIP Agus Suhadi ke partai Golkar sebagai bakal calon (bacalon) wakil wali (wawali) kota Bontang  yang diantar langsung oleh Ketua DPC PDIP Bontang Maming, bersama puluhan kader partai merah lainnya, Minggu (21/04/2024).

Ditegaskan Safaruddin hal tersebut dilakukan tanpa izin dari DPD PDIP Kaltim dan dianggap menyalahi aturan partai. Terlebih pihaknya menerima informasi pendaftaran dilakukan menggunakan seragam partai.

“Harusnya konsultasi dulu ke DPD donk,kok seolah-olah mengatasnamakan DPC PDIP Bontang, kan PDIP juga lagi buka pendaftaran. Saya nyatakan itu bukan kegiatan partai. Itu perilaku penyimpang,”kata Safaruddin saat dihubungi redaksi kitamudamedia.com melalui sambungan telephone Minggu (21/04/2024) sore.

Kegiatan tersebut dikatakan Safaruddin sebagai pelanggaran, yang terlibat berpotensi mendapatkan sanksi dinonaktifkan dari partai. Sejak menerima kabar tersebut, pihak DPD PDIP Kaltim tengah melakukan identifikasi berapa banyak dan siapa saja kader partai yang ikut serta mengantarkan Sekretaris DPC PDIP Agus Suhadi mendaftar ke partai Golkar Minggu (21/04/2024).

“Akan saya sanksi yang terlibat, segera kita (DPD PDIP Kaltim) identifikasi siapa saja yang ikut ngantar, kita periksa semua, bisa dinonaktifkan, bahkan bisa di PAW untuk dewan terpilih,”tambahnya.

Meski demikian Safaruddin memastikan tidak ada larangan untuk kader partai yang ingin mencoba mendaftar diri ke partai lain. Namun jika berbeda dengan penetapan DPP terkait siapa calon yang diusung, kader tersebut terpaksa harus keluar dari keanggotaan partai.

“Boleh-boleh saja kader PDIP daftar ke partai lain, hanya kan nanti dari DPP Siapa yang diusung. Kalau kader tersebut masih mau ke partai lain ya harus keluar dari PDIP  karena tidak ikut kebijakan partai,”tambah Ketua DPD PDIP Kaltim, Safaruddin.

Ketua DPC PDIP Bontang, Maming (hem hitam) mendampingi Sekretaris DPC PDIP Agus Suhadi mendaftar bacalon wawali ke Golkar (Ist)

Dihubungi terpisah, Ketua DPC PDIP Bontang, Maming menampik kehadiran dirinya mengantar Agus Suhadi mendaftar ke Golkar sebagai aksi konkrit dukungan DPC PDIP Bontang, ia memastikan mendukung semua kader partai yang ingin masuk bursa Pilkada.

Baca Juga  Realisasi Seragam Sekolah Gratis Dipertanyakan Raking, Wali Kota Basri: Ada Sedikit Kendala

“Semua kader yang ingin maju akan kami (DPC PDIP Bontang) beri support, apa lagi yang daftar seorang sekretaris partai, tentulah kami bersama untuk mengembalikan formulir. Kalau sekarang baru pak Agus Suhadi, nanti kalau ada kader internal lainnya, ya akan sama perlakuannya. Kita support,” ujar Maming saat dihubungi Minggu (21/04/2024).

Selanjutnya kata Maming, keputusan akhir siapa yang diusung PDIP pada pilkada Bontang akan dilakukan berjenjang hingga dikeluarkannya rekomendasi oleh DPP PDIP.

“Kami (DPC PDIP Bontang) akan menjaring kader-kader terbaik, internal maupun dari luar, kami tampung semua dan hasilnya akan kami serahkan berjenjang ke DPD dan DPP. Kalau ada rekomendasi turun kepada siapapun. Itu yang akan kami perjuangan untuk menang di pilkada,”jelas Maming.

Ditanya soal apakah pendaftaran kader PDIP ke partai lain harus mendapat izin DPD, Maming mengatakan semua kader memiliki hak untuk menjalin komunikasi dengan partai lainnya. 

“Kita (DPC PDIP Bontang) tidak boleh menutup atau melarang kader PDIP untuk daftar ke partai lain. Karena kita juga menyadari bahwa partai kami di Bontang hanya modal 3 kursi, tentu belum cukup untuk mengusung paslon kepala daerah, jadi harus bermitra dengan partai lain,” tambah Maming.

Reporter : Yulia.C

Editor : Redaksi

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply