Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Raksasa Migas Italia Invest Rp 240,5 Triliun di Kaltim

KITAMUDAMEDIA,Bontang- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) buka-bukaan perihal nilai investasi perusahaan migas asal Italia yakni ENI di proyek Indonesia Deepwater Development (IDD), Kalimantan Timur (Kaltim).

Gak tanggung-tanggung raksasa migas Italia itu membenamkan investasinya hingga US$ 14,8 miliar atau setara Rp 240,5 trilun.

Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti merinci, untuk bagian Southern Hub (IDD) ENI mengucurkan dana sebesar US$ 3,4 miliar setara Rp 55,2 triliun dan di Northern Hub sebesar US$ 11,4 miliar setara Rp 185,2 triliun.

Adapun, shinta menyebutkan bahwa revisi Plan of Development (PoD) lapangan migas tersebut dilakukan pada tahun 2024 ini, sedangkan untuk waktu operasi atau onstream ditargetkan dilakukan pada tahun 2027 mendatang.

“Untuk IDD ini di telah dilaksanakan revisi PoD Southern dan Northern di 2024 onstream 2027,” beber Shinta dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (30/5/2024).

Lebih lanjut, bagian Southern Hub (IDD) meliputi wilayah Gendalo-Gandang, sedangkan untuk Northern Hub mencakup wilayah Gehem-Geng North.

Adapun, cadangan migas yang terhitung tersedia di lapangan IDD sebesar 2,67 TCF gas bumi dan 66 juta barel minyak mentah.

Seperti yang diketahui ENI sudah memiliki hak partisipasi di wilayah kerja migas di Kalimantan Timur. Sebabnya ENI telah mengakuisisi hak partisipasi Neptune dan pengembangan IDD dari Chevron.

“Ya ENI kan sudah beroperasi di situ, dia sudah di situ. Tadinya dia gabung dengan Neptune lalu Neptune farm out (keluar), lepas sahamnya diambil ENI. Jadi sekarang 100%. Sebelumnya grup ini juga mengakuisisi IDD-nya Chevron,” jelas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif kepada wartawan saat ENI datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024) bertemu Presiden Jokowi.

Baca Juga  Ganjar Pede Hadapi Prabowo di Debat Ketiga soal Pertahanan 

Arifin mengharapkan ENI akan memulai produksinya pada tahun depan. Adapun produksi gas yang ditargetkan mencapai 6,8 Triliun Cubic Feet (TCF).(cnbcindonesia.com) 

Editor : Redaksi 

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply