KITAMUDAMEDIA, Bontang – Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menilai pembangunan di kawasan Bontang Utara dan Bontang Selatan tidak seimbang. Hal itu disampaikan saat menggelar sidak di RT 17 dan 18, Kelurahan Berbas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan beberapa waktu lalu.
“Saya tidak segan-segan mengkritik pembangunan tidak seimbang antara Bontang Selatan dan Bontang Utara. Itu terlihat secara kasat mata,” kata Amir Tosina.
Ia meminta agar Pemkot Bontang bisa menyentuh pembangunan di kawasan pesisir Bontang Selatan, terutama di daerah Prakla, Berbas Pantai pada 2025 mendatang. Sama seperti Selambai, Kelurahan Lok Tuan, Prakla pun masuk dalam program Kotaku.
Politisi Partai Gerindra ini berharap, Pemkot Bontang melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) bisa segera mengubah wajah Prakla layaknya pesisir Selambai. Begitupula dengan kerusakan jembatan yang jadi akses utama warga Prakla, bisa segera ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Wilayah ini (Prakla) sudah masuk pencatatan. Saya sendiri yang mendesak, bagaimanapun wilayah di sini masuk dalam antrean supaya bisa dibangun seperti Selambai. Ini masterplan-nya sudah ada. Tetapi bagaimanapun, mereka (Pemkot) harus menyelesaikan Selambai dulu. Tapi kami harap tahun depan, pembangunan di Prakla sudah bisa dimulai,” pungkasnya.(*)
Reporter : Yulia C.
Editor : Nur Aisyah Nawir