Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Progres Proyek Drainase di Jalan Tembus Lambat, DPRD Bontang dan PUPR Soroti Kinerja Kontraktor

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pengerjaan proyek drainase di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Bontang terus menjadi sorotan. Bukan hanya karena memicu kemacetan panjang, tetapi juga kinerja kontraktor yang dinilai tidak cakap oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang.

Anggota DPRD Kota Bontang, Agus Haris mengaku kerap menerima keluhan dari warga mengenai kondisi lalu lintas yang semakin parah di lokasi proyek jalan yang lebih dikenal dengan sebutan Jalan Tembus tersebut. Menurutnya, keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan disebabkan oleh kurangnya kompetensi dari pihak kontraktor.

“Bukan satu dua orang saja yang mengeluhkan ke saya terkait proyek di Cipto Mangunkusumo, mereka mengeluh kalau pagi macet sampai ada yang telat bekerja,” ujarnya kepada redaksi Kitamudamedia, Senin (2/9/2024).

Agus Haris menilai bahwa kontraktor tidak mampu menangani proyek dengan baik. Sebagai contoh, ia menyebut bahwa kontraktor seharusnya menyelesaikan satu sisi jalan hingga tuntas sebelum beralih ke sisi lainnya. Namun, kenyataannya, sisi jalan yang belum selesai justru hanya ditimbun tanah liat, sehingga licin dan berbahaya saat hujan, yang semakin memperparah kondisi lalu lintas.

“Harusnya kontraktor ini menyelesaikan dahulu sebelahnya sampai tuntas, itu yang membuat kemacetan panjang, karena sisi sebelahnya hanya ditimbun pakai tanah liat, jadinya licin kalau hujan orang juga gak berani lewat, maka saya bilang kemarin ini kontraktornya tidak terlalu cakap dalam bekerja,” jelasnya.

Ia mendesak kontraktor untuk mempercepat proses pengerjaan dengan menambah tenaga kerja dan memperpanjang jam kerja menggunakan sistem shift. Menurutnya, saat ini pekerjaan hanya dilakukan pada pagi hingga sore hari, tanpa aktivitas pada malam hari, yang menyebabkan lambatnya progres proyek.

“Biar tidak menimbulkan korban lagi, dikebut itu kerjaannya, tambah pekerjanya, ada yang kerja pagi sampai sore, ada yang kerja malam sampai pagi, itu kalau saya lewat malam tidak ada aktivitas di proyek itu, ya jadinya lambat progresnya, jadi menimbulkan keluhan warga yang melintas di jalan tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga  Kasus Covid-19 di Bontang Meningkat, 16 Warga TLI Terpapar

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, Edy Prabowo, menjelaskan bahwa proyek pembangunan Box Culvert atau gorong-gorong di Jalan Cipto Mangunkusumo memang mengalami keterlambatan signifikan.

Memasuki minggu ke-16, progres pekerjaan proyek 9,50 persen di bawah target yang telah ditetapkan. Semakin buruk pada minggu ke-17, progresnya 12,80 persen di bawah target.

“Pihak Dinas PUPR sudah memberikan surat teguran dan melakukan SCM 1 (Show Cuase Meeting/rapat), karena pada minggu ke-17, deviasi negatif semakin bertambah menjadi 12,80 persen,” paparnya.

Lebih lanjut, Edy mengatakan pemancangan tiang mini akan dilakukan pada 4 September 2024, dilanjutkan dengan pengecoran lantai box dan box culvert sendiri.

“Target box culvert sebelah kiri sudah selesai tanggal 27 September 2024. Namun, untuk sementara kegiatan tidak bisa dilakukan secara paralel karena akan mengganggu pengguna jalan,” jelas Edy Prabowo.(Adv)

Reporter: Yulia.C
Editor: Nur Aisyah Nawir

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply