KITAMUDAMEDIA, Tenggarong -Rencana pemekaran Kecamatan Tenggarong Seberang kian mengemuka dan dipandang sebagai solusi nyata untuk mendekatkan layanan publik kepada masyarakat. Isu ini tidak hanya menjadi wacana administratif, tetapi juga strategi pembangunan jangka panjang Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menegaskan bahwa kondisi geografis wilayahnya yang luas dan dipisahkan oleh bentang sungai besar menjadi tantangan tersendiri bagi warganya. Desa-desa yang berada di kawasan hilir, seperti Separi, Loa Lepu, hingga Teluk Dalam, seringkali kesulitan menjangkau pusat layanan kecamatan karena jarak yang jauh dan biaya perjalanan yang tinggi.
“Pemekaran akan menjadikan layanan publik lebih dekat, cepat, dan terjangkau. Hal ini bukan hanya soal administrasi, tapi menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” jelas Tego.
Selain soal pelayanan, pemekaran juga diproyeksikan mempercepat pembangunan infrastruktur di kawasan baru. Ruang lingkup kecamatan yang lebih kecil dinilai akan membuat pemerintah lebih fokus pada penanganan masalah lokal, mulai dari pembangunan jalan hingga jembatan yang sangat dibutuhkan warga.
Meski begitu, Tego mengakui masih ada tantangan besar, terutama terkait pembiayaan dan kesiapan infrastruktur pendukung. Untuk itu, pihak kecamatan terus berkoordinasi dengan Pemkab Kukar maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur guna mengawal kajian teknis serta dukungan anggaran.
“Kami ingin pemekaran ini dipandang sebagai investasi sosial untuk masa depan Kukar, bukan sekadar tambahan beban fiskal,” tegasnya.
Dengan optimisme tinggi, Tego yakin pemekaran akanmembawa manfaat nyata bagi masyarakat. Akses layanan publik yang lebih mudah, pemerataan pembangunan, hingga penguatan identitas wilayah diyakini akan tercapai.
“Pemekaran adalah jawaban dari kebutuhan masyarakat sekaligus upaya membangun Kukar yang lebih inklusif dan berkeadilan,” pungkasnya.(*Adv)
Redaksi : Editor