Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Pemkot Bontang Pastikan MBG Aman Meski Dapur Belum Bersertifikat

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang memastikan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai standar kebersihan dan keamanan pangan. Meski sebagian dapur penyedia belum mengantongi sertifikat halal dan laik higienis, Pemkot menegaskan kualitas serta higienitas makanan tetap terjaga.

Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menyebut program MBG merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bertujuan memastikan anak sekolah mendapatkan asupan gizi baik, sekaligus meringankan beban ekonomi orang tua.

“Anak-anak jadi lebih rajin ke sekolah, orang tua merasa terbantu. Menurut saya, program ini sangat bagus untuk masa depan anak-anak kita,” ujarnya.

Agus mengatakan, antusiasme masyarakat terhadap program ini cukup tinggi. Banyak warga yang menanyakan jadwal dan mekanisme agar bisa ikut menikmati manfaatnya.

“Itu menandakan bahwa program ini benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya.

Terkait dapur penyedia yang belum bersertifikat, Agus mengakui beberapa masih dalam proses pengurusan administrasi. Namun ia menegaskan, seluruh bahan makanan yang digunakan aman dan halal.

“Proses administrasi sertifikat halal memang belum selesai sepenuhnya, tapi bahan makanan yang digunakan tetap halal dan layak konsumsi. Tidak ada bahan yang melanggar ketentuan,” tegasnya.

Agus juga mendorong para penyedia makanan segera menyelesaikan proses sertifikasi agar tak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Ia memahami, keterbatasan margin keuntungan menjadi kendala tersendiri bagi penyedia.

“Dengan keuntungan hanya sekitar Rp1.000 per porsi, tentu berat bagi mereka. Karena itu perlu ada komunikasi dan dukungan agar proses sertifikasi bisa dijalankan tanpa memberatkan penyedia,” jelasnya.

Selain itu, ia mengapresiasi penyedia makanan yang tetap disiplin menjalankan operasional dapur dengan standar kebersihan tinggi. Dari hasil tinjauannya, seluruh proses mulai dari persiapan bahan hingga pengemasan dilakukan secara rapi dan higienis.

Baca Juga  DPR Minta KPU Pahami Kondisi Keuangan Negara soal Anggaran Pemilu

“Mulai dari persiapan bahan, proses memasak, hingga pengemasan, semuanya dilakukan dengan rapi dan bersih. Saya menyaksikan sendiri di lapangan,” ujarnya.

Agus pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh isu negatif dan tetap memberikan dukungan terhadap pelaksanaan MBG. Ia menilai, keberlanjutan program ini penting karena manfaatnya langsung dirasakan oleh warga.

“Kalau sampai program ini terhenti hanya karena persoalan administratif, yang rugi adalah masyarakat. Program ini sudah berjalan baik dan memberi dampak positif bagi anak-anak dan keluarga. Jadi mari kita dukung bersama,” pungkasnya.(*)

Reporter: Yulia.C | Editor: Icha Nawir

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply