Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Serikat Pekerja Minta Program Magang Nasional Tak Jadi Celah Perusahaan Hindari Kewajiban

KITAMUDAMEDIA – Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) mewanti-wanti agar Program Magang Nasional tidak menjadi celah bagi perusahaan untuk menghindari kewajiban ketenagakerjaan. “Program magang tidak boleh jadi celah bagi perusahaan untuk menghindari kewajiban ketenagakerjaan. Program ini harus memiliki batas waktu magang yang jelas,” kata Presiden Aspirasi Mirah Sumirat dalam siaran pers, Senin (13/10/2025).

Mirah melanjutkan, struktur pelatihan dan pembinaan dalam Program Magang Nasional juga harus nyata.
“Program ini juga harus ada larangan penggunaan peserta magang sebagai pengganti pekerja tetap, dan pengawasan yang kuat dari pemerintah serta pelibatan serikat pekerja,” kata dia.

Mirah berpandangan, program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja nasional, namun membutuhkan pengawasan ketat agar tidak disalahgunakan. Pasalnya, Program Magang Nasional pada 20 Oktober 2025 yang akan melibatkan 20.000 peserta dengan pemberian gaji setara Upah Minimum Provinsi (UMP).

“Ini merupakan sinyal positif dalam mengakui hak-hak dasar pekerja magang dan memberikan insentif yang layak bagi generasi muda untuk meningkatkan keahlian mereka,” kata dia. Mirah juga mendorong agar peserta magang diberikan prioritas untuk direkrut menjadi pekerja tetap setelah program berakhir, sebagai bentuk keberlanjutan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan.
Mirah menegaskan pentingnya pelibatan serikat pekerja dalam proses perancangan, pelaksanaan, hingga evaluasi program magang  agar hak peserta magang terlindungi dan pelaksanaan program selaras dengan prinsip keadilan sosial.
Dengan pengawasan yang baik, program magang nasional dapat menjadi pintu masuk bagi peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia. “Program ini juga diharapkan dapat menciptakan hubungan industrial yang lebih sehat dan berkeadilan,” kata Mirah.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan, program Magang Nasional tahap pertama akan dimulai pada 20 Oktober mendatang dengan menyasar 20.000 peserta yang baru lulus sarjana atau diploma (fresh graduate).

Baca Juga  Rustam Pastikan Produta Tetap Berjalan Sesuai Kebutuhan RT

Teddy mengungkapkan, pada tahap awal, program ini akan menyasar 20.000 peserta. Dirinya mengecek kesiapan pelaksanaan Program Magang Nasional dan rapat bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) seperti dilihat dalam unggahan Instagram resmi Sekretariat Kabinet, pada Sabtu (11/10/2025). “Anda bayangkan tanggal 20 Oktober, beliau-beliau sudah kerja sama dengan berbagai ribuan perusahaan, tanggal 20 Oktober nanti langsung bekerja,” kata Teddy lewat akun Instagram @sekretariat.kabinet, Sabtu.

Teddy mengungkapkan, pada tahap awal, program ini akan menyasar 20.000 peserta. Dirinya mengecek kesiapan pelaksanaan Program Magang Nasional dan rapat bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) seperti dilihat dalam unggahan Instagram resmi Sekretariat Kabinet, pada Sabtu (11/10/2025). “Anda bayangkan tanggal 20 Oktober, beliau-beliau sudah kerja sama dengan berbagai ribuan perusahaan, tanggal 20 Oktober nanti langsung bekerja,” kata Teddy lewat akun Instagram @sekretariat.kabinet, Sabtu.

Sumber: kompas.com| Editor: Redaksi

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply