KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pesawat CN-295 dari Skuadron Udara Halim Perdana Kusuma TNI AU memecah keheningan di pagi hari. Di atas hamparan langit Bontang Lestari terlihat pesawat CN-295 yang mengangkut 22 orang peterjun pilihan Prajurit-prajurit terbaik. Mereka merupakan anggota Denpandutaikam Brigif Para Raider 17/Sakti Budi Bakti yang di pimpin oleh Letda Inf Saepuloh jabatan Danton-3/Pandu Udara Denpandutaikam Brigif Para Raider 17/Sakti Budi Bakti. Mereka diterjunkan dari pesawat helikopter CN-295 pada ketinggian 8.000 feet atau 8.000 kaki.
payung para peterjun mengembang seluruhnya dengan sempurna, melayang di udara mengepakan sayapnya seraya berorientasi menentukan arah menuju titik pendaratan yang telah ditentukan. Dalam kegiatan terjun bebas militer atau freefall, mereka melompat dari ketinggian 8.000 pet dan jatuh bebas dengan kecepatan lebih kurang hingga mencapai 50 m/detik. Pada aksinya ini, mereka turut megibarkan bendera pusaka merah putih, bendera TNI, hingga bendera himbauan waspada terhadap virus Covid-19. Puluhan prajurit terbaik tersebut berhasil menginjakkan kaki ke daerah pendaratan dengan aman, dan disambut dengan riuh tepuk tangan oleh seluruh yang hadir.
Latihan terjun taktis tersebut turut dihadiri oleh Dandim 0908 Bontang, Pjs Wali Kota, dan Forkopimda Bontang, Selasa (29/9/2020).
Penerjunan ini merupakan latihan penyegaran demi menjaga kesehatan prajurit selama masa pendemi Covid-19, dan merupakan agenda rutin tahunan dalam meningkatkan kemampuan prajurit guna menunjang kesiapan operasional dan tugas-tugas pertahanan udara kedepan. Terjun taktis dilaksanakan agar Prajurit selalu siap siaga ketika diperlukan.
Komandan Brigade Infanteri Para Raider 17/Sakti Budi Bakti Letkol Inf Marwan menyebut memilih lokasi Kota Bontang sebagai tempat latihan, mengingat Bontang juga menjadi salah satu tanggungjawab satuan, untuk dilindungi dari potensi bahaya dan trouble spot. Apalagi Bontang memiliki objek vital negara yang harus dijaga.
“Terima kasih sudah memfasilitasi kami dalam melaksanakan latihan terjun bebas taktis ini. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan terjun para peterjun kami, agar lebih mahir dalam melaksanakan tugas,” ungkapnya.
Sementara Dandim 0908 Bontang Letkol Arh Choirul Huda turut mengapresiasi dan mengucap syukur lantaran di pilih sebagai tempat latihan. “Tentu ini menjadi kehormatan bagi kami,” katanya.
Para peterjun yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut merupakan para prajurit pilihan yang telah memiliki kualifikasi terjun bebas militer atau freefall dengan jam terbang yang cukup tinggi. Para peterjun ini juga merupakan atlit-atlit terjun yang tergabung dalam PTPAD KOSTRAD (Persatuan Terjun Payung Angkatan Darat) dan sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional maupun tingkat internasional.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
