Sempat “Ngadat” Program Kotaku Dianggarkan Kembali , Yassier : DPRD Siap Kawal

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Program Kota Tanpa Kumuh (kotaku) yang sejatinya menyasar wilayah Kelurahan Berbas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan, ngadat karena kendala anggaran.

Penganggaran program penanganan permukiman kumuh di perkotaan tersebut, dikatakan Kabid PKP dan PSU Dinas Perkim Bontang, Erfina Setyaningsih telah diusulkan sejak 2018 lalu termasuk Detail Engineering Desain (DED). Usulan mencapai Rp 1 miliar, namun realisasinya terjadi pemotongan hingga menyisakan Rp 70 juta. Angka itu dinilai sangat kecil untuk memproyeksikan DED Kotaku.

“Kami sudah mengusulkan anggaran untuk DED di tahun 2018, dari usulan 1 miliar, namun dipangkas oleh pemerintah daerah, sisa 70 juta saja, itu (anggaran) sangat kecil makanya di 2022 kami anggarkan kembali, semoga tidak dipotong lagi,” ujarnya saat gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi III DPRD Bontang, Selasa (13/4/2021).

Menanggapi hal tersebut, anggota komisi III DPRD Bontang Yassier Arafat mengatakan, dirinya berjanji akan mengawal program pembangunan Kotaku di kawasan Berbas Pantai hingga terealisasi.

Terkait penganggaran, selain menggunakan APBD, dirinya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar pengajuan dana bisa diakomodir termasuk berkolaborasi dengan semua pihak terkait.

” Jika hanya mengandalkan APBD Bontang saja tidak cukup, kita harus berkolaborasi dengan perusahaan, pemerintah daerah, provinsi dan pusat, kalau memang mau cepat, kita berbicara pengalaman di Selambai semua ada tahapan-tahapannya, itu semua prosesnya lama,” pungkasnya.

Lebih lanjut politisi Golkar ini mengatakan, pembangunan kotaku harus terealisasi, sebab diketahui Kelurahan Berbas Pantai masuk dalam kategori kota kumuh.

“Memang sudah masuk kategori kota kumuh, soalnya angka DBD di Berbas Pantai sudah tinggi hingga 340 penderita, belum lagi persoalan sampah. Maka harus kita kawal bersama program Kotaku,” terang anggota DPRD yang juga warga Berbas Pantai tersebut.

Baca Juga  30 Usulan Masuk Musrenbang Guntung, Penangan Banjir Masih Prioritas

Sementara itu, Lurah Berbas Pantai, Rendy Maulia menjelaskan beberapa point yang perlu dibenahi di kawasan Pantai Harapan, Berbas Pantai adalah pembangunan sanitasi, air bersih dan infrastruktur jalan.

“ Secara detail tidak tahu, tapi yang kami usulkan pembenahan masalah lingkungan, seperti pembangunan sanitasi, air bersih dan infrastruktur yang memadai,” ujarnya saat dihubungi redaksi kitamudamedia.com.

Reporter : Iqbal Tawakkal

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply