KITAMUDAMEDIA,Bontang- Hingga saat ini rencana pembukaan rute pelayaran baru Bontang-Mamuju di Pelabuhan Loktuan tak kunjung terealisasi. Oleh sebab itu, Ketua Komisi III DPRD Amir Tosina
mempertanyakan terkait kepastian tersebut. Hal itu disampaikan saat rapat paripurna, Senin (27/11/2023).
“Sampai saat ini belum ada tanda-tanda,” terangnya.
Padahal rute tersebut sangat dibutuhkan oleh warga Bontang. Mengingat warga yang berasal dari Mamuju di Kota Taman sangat banyak. Ia menyakini pembukaan rute baru ini memudahkan masyarakat. Utamanya saat hendak pulang kampung. Terlebih di momentum seperti libur sekolah maupun hari raya keagamaan.
“Selain dari Bontang, rute ini juga akan memudahkan warga yang ingin menempuh perjalanan dari Kutim maupun Kukar,” sebutnya.
Lantas, Politisi Partai Gerinda ini juga menyoalkan perjanjian kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya. MoU itu melibatkan beberapa daerah. Meliputi Balikpapan, Barru, Mamuju, Kotabaru, hingga Pasangkayu.
Sementara Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan sejatinya Pelabuhan Loktuan sudah memiliki rute tersebut sebelumnya. Menggunakan KM Entebe Express.
Akan tetapi pemilik kapal tersebut enggan membuka kembali rute pelayaran tersebut. Dikarenakan jumlah penumpangnya terlalu sedikit. Sehingga pemilik kapal merasa rugi. Pasalnya biaya operasional lebih tinggi dibandingkan pendapatan.
“Kapal itu sudah pernah masuk ke Bontang sekira 3-4 bulan lalu. Penumpangnya hanya berkisar 7, 8, atau 10 orang saja,” terangnya.
Basri mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik kapal tersebut. Namun, pemilik kapal tersebut tetap pada pendirian tidak membuka kembali rute tersebut. Ia akan terus berupaya untuk membuka rute kapal Bontang-Mamuju. “Kami akan terus berupaya. Mudah-mudahan, pemilik kapal bisa mengubah keputusannya,” pungkasnya.
Editor : Redaksi