KITAMUDAMEDIA,Bontang- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa PT Badak Natural Gas Liquefaction (NGL) akan menghidupkan kembali fasilitas pengolahan gas alam cair (LNG) atau train di Kilang Gas Bontang, Kalimantan Timur.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif. Arifin mengungkapkan kilang gas itu akan mengaktivasi setidaknya 1 train yakni Train F Kilang Bontang untuk bisa menerima rencana produksi gas dari sumur Geng North-1 di Blok North Ganal sebanyak 1.200 mmscfd oleh perusahaan migas asal Italia yakni ENI.
“(Train F Kilang Bontang) diaktivasi lagi, karena sudah ada dan kebutuhannya masih relatif baru lah dan bisa untuk di-reaktivasi. Maka kita minta untuk rumusin programnya dan kemudian juga anggarannya,” ujar Arifin dalam Kunjungan Kerja (Kunker)-nya ke Kilang Gas Bontang Badak NGL, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).
Lantas, berapa besar kapasitas dari tambahan reaktivasi 1 train di Kilang Gas Bontang?
Arifin mengungkapkan, 1 train di kilang gas tersebut rata-rata memiliki kapasitas mencapai 400 mmscfd. “Untuk respon kecepatannya kalau dia bisa memproduksi lebih cepat. Jadi kalau misalnya (kapasitas) 1 train 400 billion (mmscfd),” jelas Arifin.
Asal tahu saja, berdasarkan data PT Badak NGL, saat ini kilang gas Bontang memiliki total 3 train yang bisa mengolah gas. 2 train diantaranya adalah Train G dan Train H yang memiliki kapasitas rata-rata 400 mmscfd.
Sedangkan, 1 train lainnya yakni Train E diperuntukkan sebagai train yang siap beroperasi jika ada tambahan gas umpan untuk diproduksi di Kilang Gas Bontang di wilayah Kalimantan Timur.
“Sekarang dua (train) jalan, satu (train) standby (yaitu train) E,” imbuh Arifin.
Dengan asumsi rata-rata kapasitas train di Kilang Gas Bontang mencapai 400 mmscfd. Kelak, jika keempat train tersebut akan beroperasi penuh, maka kapasitas total dari kilang tersebut akan mencapai 1.600 mmscfd.
Lebih lanjut, Arifin menyebutkan saat ini kapasitas total Kilang Gas Bontang sebesar 800 mmscfd yang terdiri dari 2 train aktif. Namun, kedua train tersebut belum memaksimalkan kapasitas produksinya lantaran terbatasnya pasokan gas yang masuk ke kilang tersebut.
“Total kapasitas, sekarang yang kapasitasnya 800 (mmscfd), tapi dipakai 600 (mmscfd),” bebernya.
Sejatinya, Kilang Gas Bontang memiliki 8 train yang terdiri dari Train A hingga Train H. Namun, train yang saat ini beroperasi hanya Train E, G, dan H yang digunakan untuk menerima gas dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) di Kalimantan Timur.(cnbcindonesia)
Editor : Redaksi