Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Masalah Water Barrier di Simpang RSUD Bontang, Dewan Minta Kepala Dishub Dievaluasi

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Water barrier di simpang empat RSUD Taman Husada Bontang, Jalan S. Parman, Bontang Barat kembali menjadi sorotan DPRD Bontang. Meski sudah berulang kali disuarakan, belum ada perubahan signifikan di jalur tersebut.

Anggota Komisi B DPRD Bontang, Nursalam, mengaku kecewa lantaran pemerintah sampai saat ini belum menepati janji untuk membuka water barrier agar kendaraan dari arah pusat kota bisa langsung berbelok ke kanan menuju RSUD. Ia pun mendesak agar kepala Dinas Perhubungan (Dishub) dievaluasi.

“Pemerintah sudah berjanji waktu itu, harusnya wajib dilaksanakan. Tapi tidak ada tuh perubahan. Artinya, kepala dinasnya ini PHP (pemberi harapan palsu, red) dan harus dievaluasi,” tegas Nursalam kepada awak media.

Lebih lanjut, Nursalam merasa DPRD telah dibohongi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang, yang berjanji bakal memperbaiki jalur kendaraan di simpang RSUD Bontang.

“Secara kelembagaan dan institusi, mereka sudah membohongi kami (DPRD) kalau seperti itu,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, akses menuju RSUD Taman Husada Bontang dinilai tidak memadai, terutama bagi pasien darurat. Dari traffic light simpang tiga RSUD di Jalan S. Parman, kendaraan harus memutar di Tugu Selamat Datang, memakan waktu sekitar lima menit untuk mencapai rumah sakit.

Nursalam menilai, jarak putar balik yang jauh ini sangat tidak representatif bagi pasien yang membutuhkan penanganan cepat. Pemasangan water barrier di simpang tiga dianggap menghalangi akses langsung ke RSUD, yang berpotensi memperlambat penanganan medis darurat.

“Terlalu jauh putar baliknya. Bagaimana jika ada pasien dari arah Kota Bontang menuju RSUD? Karena harus memutar jauh, kalau emergency bisa-bisa sempat meninggal loh orang itu,” pungkasnya.(Adv)

Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir

Baca Juga  Kebakaran di Gunung Telihan, Diduga karena Lupa Matikan Kompor

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply