Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Mendagri Dijadwalkan ke Bontang, Wawali Agus Haris Bakal Bahas Tapal Batas Sidrap

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dijadwalkan menghadiri upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-106 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) di Kota Bontang pada 1 Maret 2025.

Momentum ini akan dimanfaatkan Wakil Wali (Wawali) Kota Bontang, Agus Haris, untuk berkomunikasi dengan Mendagri terkait sengketa tapal batas Kampung Sidrap yang masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Sekarang kan berkasnya sedang berproses di MK, tapi kami (pemerintah) akan terus berupaya melakukan komunikasi secara persuasif,” ujarnya kepada awak media, Selasa (25/2/2025).

Agus Haris menegaskan bahwa pihaknya akan menyampaikan sejumlah hal penting kepada Kemendagri, termasuk aspirasi warga Sidrap yang menginginkan bergabung dengan Kota Bontang.

Sebelumnya, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik, saat mengunjungi Bontang sempat menilai bahwa sengketa ini seharusnya dapat diselesaikan secara internal tanpa perlu melibatkan pihak ketiga.

“Saya harap kedua daerah otonomi ini bisa duduk bersama dulu deh, diselesaikan secara internal dulu membahas kira-kira masyarakat lebih ke mana ini,” katanya.

Menurut mantan Pj Gubernur Kaltim itu, suara masyarakat harus menjadi pertimbangan utama dalam penyelesaian sengketa ini, terutama dalam aspek administrasi dan pelayanan publik.

“Sebenarnya kuncinya ada di masyarakat, intinya pertimbangkan eksternalitas, artinya siapa yang menerima dampak terdekat. Namun, harapan kami kedua daerah ini bisa duduk bersama dulu. Jika nanti merasa tidak mendapatkan porsi yang sama, baru masuk pihak ketiga,” tuturnya.(*)

Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir

Baca Juga  Dijaga Ketat, Bukan Warga Guntung Dilarang Masuk Pukul 22.00 Wita

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply