KITAMUDAMEDIA, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menempuh jalur senyap namun strategis dalam mendukung program nasional pemeriksaan kesehatan gratis. Tanpa seremoni peluncuran, sebanyak 32 Puskesmas di seluruh wilayah Kukar telah aktif memberikan layanan skrining sejak 10 Februari 2025.
Langkah ini dinilai lebih efektif untuk memastikan manfaat layanan segera dirasakan masyarakat, tanpa harus menunggu acara seremonial. Pemeriksaan dilakukan secara cuma-cuma dan mencakup sejumlah skrining penyakit tidak menular yang kini menjadi ancaman kesehatan utama.
“Yang terpenting bukan seremoni, tapi bagaimana masyarakat bisa langsung memanfaatkan layanan kesehatan ini. Jadi, sejak Februari, 32 Puskesmas di Kukar sudah berjalan memberikan pemeriksaan gratis,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Kusnandar, Sabtu (8/3/2025).
Jenis layanan yang diberikan mencakup pemeriksaan tekanan darah untuk mendeteksi hipertensi, tes gula darah untuk memantau potensi diabetes, serta skrining kolesterol. Selain itu, tersedia pula pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan anak, deteksi dini risiko jantung dan stroke, serta konsultasi gaya hidup sehat.
Untuk mengakses layanan ini, masyarakat cukup menunjukkan KTP dan memiliki akun di aplikasi SATUSEHAT Mobile. Bagi yang belum terdaftar, petugas Puskesmas siap membantu proses pendaftaran baik secara langsung maupun melalui WhatsApp.
“Kalau belum punya akun, bisa daftar lewat WhatsApp atau langsung datang ke Puskesmas, nanti dibantu oleh petugas,” tambah Kusnandar.
Seluruh hasil pemeriksaan akan tercatat otomatis ke dalam sistem terintegrasi Sehat Indonesiaku (ASIK) milik Kementerian Kesehatan. Melalui sistem ini, riwayat medis warga terekam dengan baik dan dapat diakses oleh fasilitas kesehatan lain yang tergabung dalam jaringan nasional.
“Dengan sistem ini, masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan di mana saja tanpa perlu pemeriksaan ulang, karena datanya sudah terintegrasi,” jelasnya.
Kusnandar menegaskan, fokus utama program ini adalah deteksi dini penyakit, bukan hanya pengobatan. Masyarakat diimbau memanfaatkan fasilitas ini meskipun merasa sehat.
“Banyak penyakit kronis yang bisa dicegah jika terdeteksi lebih awal. Kami ingin masyarakat lebih peduli dengan kesehatannya, apalagi layanan ini sudah tersedia di semua Puskesmas,” tegasnya.
Melalui pendekatan preventif dan digitalisasi layanan, program ini diharapkan menjadi tonggak transformasi layanan kesehatan di Kukar. Pemeriksaan rutin tak lagi menjadi beban, melainkan bagian dari gaya hidup sehat yang mudah diakses oleh semua warga. (adv)