Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Festival Media 2025 Jadi Panggung Lahirnya Deklarasi Makassar Koalisi Media Alternatif

KITAMUDAMEDIA, Makassar – Sejumlah media alternatif dari berbagai daerah di Indonesia mendeklarasikan komitmen bersama melalui Deklarasi Makassar pada Festival Media 2025 yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Sabtu (13/9/2025).

Deklarasi ini lahir dari kesadaran akan pentingnya memperjuangkan narasi kritis sekaligus menjamin keberlanjutan jurnalisme berkualitas, terutama yang dikelola media alternatif.

Dalam pernyataannya, Koalisi Media Alternatif menegaskan empat poin utama.

Pertama, menuntut pengakuan, perlindungan, dan jaminan keberlanjutan bagi media alternatif.

Kedua, mendesak Dewan Pers segera melakukan verifikasi sebagai bentuk legitimasi dan perlindungan hukum.

Ketiga, melawan segala bentuk diskriminasi, kekerasan, dan intimidasi terhadap jurnalis. Keempat, berkomitmen menjaga profesionalisme, memperjuangkan narasi alternatif, serta menyuarakan gerakan sosial kritis demi menjaga pers sebagai pilar demokrasi.

Lokasi Deklarasi di Benteng Roterdam Makassar 13 September 2025.

Deklarasi Makassar ditandatangani oleh berbagai media alternatif, antara lain Bandung Bergerak, Bollo.id, Ekuatorial.com, Floresa.co, Idenera.com, Independen.id, Kitamudamedia.com, Mentawaikita.com Jaring.id, KatongNTT.com, Konde.co, Koreksi.org, Prohealth.id, ProgreSIP, dan Project Multatuli.

Dalam diskusi yang mengiringi deklarasi, sejumlah persoalan utama media alternatif turut mengemuka. Pemimpin Redaksi Bollo.id, Didit Haryadi, menyoroti minimnya jumlah media alternatif di Makassar sehingga menyulitkan kolaborasi.

“Berbeda dengan media arus utama yang sering terikat kepentingan bisnis, media alternatif justru lebih bebas menulis isu sensitif. Tapi konsekuensinya, kami lebih rentan intimidasi karena payung hukum yang melindungi kami juga tidak jelas,” ujarnya.

Selain kerentanan hukum, persoalan finansial juga menjadi beban besar. Banyak media alternatif digerakkan oleh penulis dan aktivis dengan minim pengalaman mengelola keuangan, sehingga keberlanjutan organisasi kerap terancam.

Koalisi Media Alternatif mendorong tiga langkah penting: penguatan posisi media alternatif di Dewan Pers, jaminan perlindungan hukum dan keamanan bagi jurnalis, serta komitmen untuk terus menyajikan berita berkualitas yang berpihak pada masyarakat dan lingkungan.

Baca Juga  Anies Baswedan Positif COVID-19

“Media alternatif berperan menjaga ruang publik tetap kritis, independen, dan berpihak pada masyarakat serta lingkungan,” tegas Koalisi Media Alternatif dalam pernyataan resminya. (*)

Editor : Redaksi

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply